tag:blogger.com,1999:blog-6654633240563001662024-03-21T06:03:38.153-07:00fajar_worldinformasi seputar teknologi, otomotif, aviasi, dan fakta unik duniafajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-46288718279444847092023-07-25T05:27:00.000-07:002023-07-25T05:27:21.798-07:00Cara Check-in di Bandara Soekarno-Hatta Pertama Kali, Mudah, Cepat, dan Tidak Ribet!<div style="text-align: justify;"><b> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9vNGzyIUS6oM7k3Qw9NvjF2dKqPmXkaPvSgq5Uh698wdR7L3RNFB5xdVMPEooV-zZc1-h9uxYybp-gSA7kpkao4WQL7uGB4OHrOQ7bfyrTOdaPfBYzpnyqhgrKHZWwnIq7lEDl90Hm81dH4h9MjksZL2hpH_a6cf10mwnpRAF1vSoGxKAUI62qu8Hu7A/s817/Cara%20Check-in%20di%20Bandara%20Soekarno-Hatta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Check-in di Bandara Soekarno-Hatta" border="0" data-original-height="551" data-original-width="817" height="432" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9vNGzyIUS6oM7k3Qw9NvjF2dKqPmXkaPvSgq5Uh698wdR7L3RNFB5xdVMPEooV-zZc1-h9uxYybp-gSA7kpkao4WQL7uGB4OHrOQ7bfyrTOdaPfBYzpnyqhgrKHZWwnIq7lEDl90Hm81dH4h9MjksZL2hpH_a6cf10mwnpRAF1vSoGxKAUI62qu8Hu7A/w640-h432/Cara%20Check-in%20di%20Bandara%20Soekarno-Hatta.jpg" title="Cara Check-in di Bandara Soekarno-Hatta" width="640" /></a></div> </b></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara Check-in di Bandara Soekarno-Hatta.</b> Halo, travelers! Sudah siap menjalani petualangan seru? Sebelum terbang ke destinasi impian, ada satu hal penting yang harus kamu lakukan: check-in di Bandara Soekarno-Hatta. Tenang saja, prosesnya tidak sesulit yang kamu bayangkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lengkap dan jelas cara check-in di bandara ini agar perjalananmu semakin menyenangkan dan lancar. So, let's get started!<br /></div><h2 style="text-align: left;">1. Kenali Tipe Tiketmu </h2>Langkah pertama sebelum check-in adalah memastikan kamu mengenali tipe tiket yang kamu miliki. Apakah tiketmu merupakan tiket pesawat konvensional atau sudah menggunakan teknologi e-ticket? Memahami tipe tiketmu akan memudahkan proses check-in nantinya.<br /><h3 style="text-align: left;">1.1. E-Ticket atau Tiket Fisik? </h3>Jika kamu memiliki e-ticket, pastikan untuk mencetak kode booking atau e-ticket tersebut sebelum keberangkatan. Namun, jika tiketmu masih berupa tiket fisik, jangan lupa untuk membawanya dan letakkan di tempat yang aman agar tidak hilang.<br /><h2 style="text-align: left;">2. Cek Syarat dan Ketentuan Maskapai</h2>Sebelum check-in, periksa terlebih dahulu syarat dan ketentuan dari maskapai penerbangan yang kamu pilih. Apakah ada batasan berat bagasi, aturan mengenai barang bawaan kabin, atau persyaratan khusus lainnya? Pastikan kamu mematuhi semua ketentuan tersebut agar proses check-in berjalan dengan lancar.<br /><h3 style="text-align: left;">2.1. Siapkan Dokumen Penting </h3>Jangan lupa untuk menyiapkan dokumen penting seperti paspor, visa (jika diperlukan), dan kartu identitas. Dokumen-dokumen ini akan diperiksa saat proses check-in, dan kamu harus memastikan semuanya berlaku dan masih berlaku hingga masa perjalanan.<br /><h4 style="text-align: left;">2.1.1. Pastikan Paspor dan Visa Tidak Kadaluarsa </h4>Ingat, paspor dan visa harus masih berlaku minimal 6 bulan sebelum tanggal perjalanan. Jangan sampai masalah ini menghambat rencana liburanmu, ya!<br /><h2 style="text-align: left;">3. Pilih Metode Check-in </h2>Di Bandara Soekarno-Hatta, kamu memiliki beberapa pilihan metode check-in yang bisa kamu pilih sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhanmu.<br /><h3 style="text-align: left;">3.1. Check-in Online</h3>Jika tidak ingin repot mengantri di konter check-in bandara, kamu bisa memanfaatkan fasilitas check-in online. Kamu bisa melakukan check-in dari aplikasi maskapai atau situs resmi maskapai penerbangan yang kamu pilih. Masukkan data pribadi sesuai dengan tiketmu dan kamu akan mendapatkan boarding pass secara elektronik yang bisa dicetak atau disimpan di ponselmu.<br /><h4 style="text-align: left;"> 3.1.1. Keuntungan Check-in Online </h4>Dengan check-in online, kamu bisa lebih leluasa memilih tempat duduk yang diinginkan, menghindari antri di konter check-in, dan menghemat waktu sehingga bisa lebih santai menunggu keberangkatanmu.<br /><h2 style="text-align: left;"> 4. Waktu Check-in yang Tepat </h2>Penting untuk memperhatikan waktu check-in agar tidak terlambat dan terburu-buru saat menjelang keberangkatan.<br /><h3 style="text-align: left;"> 4.1. Waktu Check-in Standar </h3>Biasanya, waktu check-in standar untuk penerbangan domestik adalah 2 jam sebelum keberangkatan, dan untuk penerbangan internasional adalah 3 jam sebelum keberangkatan. Namun, ada baiknya kamu memastikan informasi ini di situs resmi maskapai penerbangan yang kamu pilih karena bisa saja ada perubahan aturan.<br /><h4 style="text-align: left;"> 4.1.1. Kiat Tepat Waktu </h4>Agar tidak terlambat, pastikan kamu sudah berada di bandara setidaknya 2 jam sebelum waktu keberangkatanmu. Jika perjalanan menuju bandara memakan waktu lama, pertimbangkan untuk berangkat lebih awal.<br /><h2 style="text-align: left;"> 5. Antri di Konter Check-in </h2>Jika kamu memilih metode check-in konvensional, yaitu antri di konter check-in, pastikan kamu sudah tiba di bandara dengan cukup waktu untuk mengantri dan menyelesaikan proses check-in.<br /><h3 style="text-align: left;"> 5.1. Siapkan Dokumen dan Tiket </h3>Saat tiba di konter check-in, siapkan dokumen-dokumen dan tiket yang dibutuhkan. Serahkan semua dokumen secara lengkap dan ikuti instruksi petugas dengan baik.<br /><h4 style="text-align: left;"> 5.1.1. Pertahankan Ketenangan </h4>Antri di konter check-in kadang bisa memakan waktu, jadi pertahankan ketenanganmu dan tetap sabar menunggu giliran.<br /><h2 style="text-align: left;"> 6. Drop Bagasi </h2>Jika kamu membawa bagasi, pastikan untuk drop bagasi setelah proses check-in selesai. Bagasi akan ditimbang dan diberi tanda khusus sebagai identifikasi milikmu.<br /><h3 style="text-align: left;"> 6.1. Patuhi Batasan Berat Bagasi </h3>Pastikan bagasimu tidak melebihi batasan berat yang ditentukan oleh maskapai. Jika melebihi, kamu mungkin akan dikenakan biaya tambahan.<br /><h4 style="text-align: left;"> 6.1.1. Cara Praktis Timbang Bagasi </h4>Sebelum keberangkatan, timbang bagasimu menggunakan timbangan digital di rumah agar kamu sudah tahu apakah bagasimu sudah sesuai batasan atau belum.<br /><h2 style="text-align: left;"> 7. Periksa Kembali Boarding Pass </h2>Setelah check-in selesai, jangan lupa untuk memeriksa kembali boarding passmu. Pastikan nama, nomor penerbangan, dan waktu keberangkatan sudah sesuai dengan tiketmu.<br /><h3 style="text-align: left;"> 7.1. Simpan Boarding Pass dengan Aman </h3>Boarding pass adalah tiket masukmu untuk naik pesawat, jadi pastikan kamu menyimpannya dengan aman. Kamu bisa menyimpan boarding pass di dompet atau ponsel agar lebih mudah diakses.<br /><h4 style="text-align: left;"> 7.1.1. Cetak Cadangan Boarding Pass </h4>Selain menyimpan boarding pass secara digital, lebih baik kamu juga mencetak cadangan boarding pass sebagai langkah antisipasi jika baterai ponsel habis atau ada masalah teknis lainnya.<br /><h2 style="text-align: left;"> 8. Patuhi Aturan Keamanan Bandara </h2>Saat menjalani proses check-in, jangan lupa untuk selalu patuhi aturan keamanan bandara. Jangan membawa barang terlarang seperti senjata tajam, cairan dalam kemasan lebih dari 100 ml, atau benda-benda berbahaya lainnya.<br /><h3 style="text-align: left;"> 8.1. Bawa Botol Minum Kosong </h3>Meskipun tidak diperbolehkan membawa cairan lebih dari 100 ml, kamu bisa membawa botol minum kosong dan mengisinya setelah melewati proses keamanan.<br /><h4 style="text-align: left;"> 8.1.1. Jaga Keteraturan Barang Bawaan </h4>Saat menjalani pemeriksaan keamanan, pastikan barang bawaanmu tertata dengan rapi agar proses berjalan lancar.<br /><h2 style="text-align: left;"> 9. Jangan Lupa Ucapkan Terima Kasih! </h2>Terakhir, jangan lupa untuk ucapkan terima kasih kepada petugas bandara yang telah membantu proses check-inmu. Sikap yang ramah dan sopan selalu dianjurkan di manapun kita berada.<br /><h3 style="text-align: left;"> 9.1. Senyum Ramah </h3>Sebuah senyuman ramah kepada petugas bandara akan menunjukkan apresiasimu atas bantuannya.<br /><h4 style="text-align: left;"> 9.1.1. Tinggalkan Kesan Positif </h4>Sikap ramah dan sopan akan meninggalkan kesan positif pada petugas bandara dan membuat proses check-inmu semakin menyenangkan.<br /><h2 style="text-align: left;"> Kesimpulan </h2>Itulah dia, cara check-in di Bandara Soekarno-Hatta dengan mudah, cepat, dan tidak ribet! Mulai dari memahami tipe tiketmu, memilih metode check-in, hingga patuhi aturan keamanan bandara, semua langkah ini penting untuk memastikan perjalananmu berjalan lancar dan menyenangkan. Jangan lupa selalu memeriksa informasi terbaru dari maskapai penerbangan yang kamu pilih agar tidak ketinggalan perubahan aturan.<br />Jadi, siap untuk menjelajah dunia? Segera lakukan check-in dan nikmati petualangan seru di destinasi impianmu!<br /><h3 style="text-align: left;"> FAQ </h3><p><b>1. Apakah wajib mencetak boarding pass jika check-in online? </b> </p><p>Tidak selalu wajib, tetapi lebih baik mencetak boarding pass sebagai cadangan jika ada masalah teknis dengan ponselmu.</p><p><b>2. Berapa batas berat bagasi untuk penerbangan domestik?</b></p><p>Batas berat bagasi untuk penerbangan domestik biasanya sekitar 20-25 kg, tetapi perhatikan ketentuan maskapai yang kamu pilih.</p><p><b>3. Apakah boleh membawa makanan di pesawat?</b></p><p>Boleh, tetapi pastikan makanan yang kamu bawa tidak melanggar aturan keamanan bandara dan maskapai.</p><p><b>4. Bagaimana jika lupa membawa tiket fisik saat check-in?</b></p><p>Jangan khawatir, kamu bisa mencari tiket elektronik melalui email atau aplikasi maskapai yang kamu gunakan.</p><p><b>5. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk check-in di konter bandara?</b></p><p>Waktu yang dibutuhkan untuk check-in di konter bandara bisa bervariasi, tetapi usahakan tiba lebih awal untuk menghindari antrian yang panjang.<br /></p>fajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-48317918181321612902011-02-16T04:56:00.000-08:002022-09-13T20:14:16.946-07:00Prinsip kerja pesawat<p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong>Bagaimana sayap dapat mengangkat pesawat?</strong></p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Kalau kita perhatikan, bentuk dasar sebuah sayap pesawat terbang adalah seperti yang terlihat di gambar 1. Perhatikan bahwa dasar sayap adalah datar. Sedangkan permukaan atas sayap melengkung dengan sudut tertentu. Bentuk ini yang menyebabkan perbedaan tekanan antara bagian atas dan bagian bawah sayap mendorong pesawat ke atas.</p><div style="float: left; width: 500px;" class="img_caption left"><img class="caption" src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0005.%20Bernoulli%201.JPG" title="penampang sayap" align="left" border="0" /><p class="img_caption">penampang sayap</p></div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Ini adalah aplikasi dari ide Bernoulli (1700-1782). Memang kalau kita mempelajari aerodinamika lebih dalam, teori ini mungkin tidak berlaku lagi pada kecepatan tertentu, tapi ide Bernoulli masih merupakan prinsip dasar dari cara kerja sebuah sayap pesawat.</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Seorang penerbang tidak memerlukan aplikasi rumit dari persamaan Bernoulli, tapi dapat memahami cara kerja pesawat dengan memahami hukum fisika dari persamaan tersebut.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Bernoulli, dari namanya pasti dia bukan dari kampung halaman saya di Cisarua, mengatakan bahwa, dalam sebuah streamline perbandingan antara tekanan fluida (udara dalam hal ini juga adalah fluida), dan kecepatannya adalah konstan. Pusing? Saya juga pusing.</p><div style="float: right; width: 500px;" class="img_caption right"><img class="caption" src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0005.%20Bernoulli%203.JPG" title="Prinsip Bernoulli" align="right" border="0" /><p class="img_caption">Prinsip Bernoulli</p></div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Jadi dalam gambar kedua, terlihat bahwa di dalam pipa di atas titik B dengan kecepatan yang lebih rendah maka tekanannya akan lebih tinggi.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sedangkan di atas titik A, karena pipa yang dilewati fluida lebih sempit maka kecepatan menjadi lebih tinggi dan ternyata tekanannya menjadi lebih rendah. Jika anda membutuhkan rumus teori ini dapat dicari di Internet dengan mudah dengan kata kunci Bernoulli.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong>Aplikasi pada sayap pesawat</strong></p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Dengan teori di atas, maka sayap pesawat di buat seperti gambar di bawah ini.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><img src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0005.%20Bernoulli%202.JPG" title="Udara mengalir di sayap pesawat" align="left" border="0" /> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Udara akan mengalir melewati bagian atas sayap dan bagian bawah sayap. Sebenarnya bukan udara yang mengalir melewati sayap pesawat, tapi sayap pesawatlah yang maju “menembus” udara. Tapi kita akan mengasumsikan aliran ini dengan gambar sayap yang diam.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Dengan bentuk yang melengkung di atas, maka aliran udara di atas sayap membutuhkan jarak yang lebih panjang dan membuatnya “mengalir” lebih cepat dibandingkan dengan aliran udara di bawah sayap pesawat.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Karena kecepatan udara yang lebih cepat di atas sayap, maka tekanannya akan lebih rendah dibandingkan dengan tekanan udara yang “mengalir” di bawah sayap. Tekanan di bawah sayap yang lebih besar akan “mengangkat” sayap pesawat dan disebut GAYA ANGKAT / LIFT. </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><img src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0005.%20Bernoulli%204.JPG" align="left" border="0" /> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Karena itu, kecepatan pesawat harus dijaga sesuai dengan rancangannya. Jika kecepatannya turun maka lift nya akan berkurang dan pesawat akan jatuh, dalam ilmu penerbangan disebut STALL. Kecepatan minimum ini disebut Stall Speed.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Jika kecepatan pesawat melebihi rancangannya maka juga akan terjadi stall yang dinamakan HIGH SPEED STALL.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Tapi perlu juga diingat, bahwa hukum ini bukanlah satu-satunya hukum yang bekerja untuk menghasilkan lift. Hukum Bernoulli tidak bisa menjelaskan kenapa pesawat kertas yang kita buat bisa terbang.</p><ul><li>4 gaya yang mempengaruhi:
</li></ul><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Hal yang menarik dari kendaraan yang bernama pesawat terbang adalah terbang ke atas melawan gravitasi bumi. Ini di sebut lift atau gaya angkat. Untuk kesederhanaan tulisan, maka selanjutnya kata lift dan istilah-istilah lain hanya diterjemahkan di awal tulisan.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pembahasan dalam aerodinamika ini dibatasi pada pesawat berbaling-baling dan bermesin piston. Aneka kombinasi letak mesin tidak dibahas. Pesawat dengan model seperti ini mempunyai mesin piston yang memutar baling-baling di depan pesawat. Seperti halnya kipas angin, baling-baling ini meniup udara ke belakang dengan kuat sehingga terjadi reaksi dari pesawat itu sendiri untuk bergerak ke depan. Gaya dorong dari baling-baling ini disebut THRUST. Gaya ini bekerja ke depan.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><div class="mosimage" align="center"><img src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0005.%204%20forces.JPG" alt="Image" title="Image" border="0" width="550" height="302" hspace="6" /><div class="mosimage_caption">4 forces of flight</div></div> <p> </p> <div align="justify">Pada waktu bergerak ke depan, udara yang dilewati oleh pesawat menghasilkan gesekan yang menahan gerakan pesawat tersebut. Gaya gesek ini disebut DRAG. Dengan adanya DRAG maka dibutuhkan lebih banyak THRUST untuk menggerakkan pesawat. </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pada waktu pesawat digerakkan ke depan dengan kecepatan tertentu, sayap menghasilkan gaya angkat yang disebut LIFT. LIFT ini bertambah seiring dengan bertambahnya kecepatan pesawat. Tapi jika kecepatan pesawat terus ditambah, maka DRAG yang terjadi akan terlalu besar dan sayap pesawat akan berhenti menghasilkan LIFT.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Gaya yang terakhir adalah gaya yang kita kenal dengan berat, yang dalam tulisan ini selanjutnya disebut WEIGHT.
</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Dua bagian ini bekerja sama menghasilkan tenaga untuk melaju. Anda pasti sering mendengar istilah dapur pacu, sebutan ini rasanya lebih enak karena tak hanya mendorong pesawat melaju namun juga menyediakan energi untuk semua asesoris yang mendukung penerbangan. Misalkan sistem kelistrikan, pemanas ruangan kabin, pemanas kaca semuanya bergantung pada energi yang dihasilkan sebuah dapur pacu.</p><div align="justify"> </div> <div align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Mesin</strong></span></span> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Banyak macamnya, sejalan dengan kemajuan jaman tiap saat banyak penyempurnaan bahkan jenis yang sama sekali baru. Namun kita batasi pada mesin yang lazim dipakai oleh pesawat-pesawat latih kecil. Umumnya pesawat macam ini menggunakan mesin resiprokal (<em>kayak </em>mesin VW) 4 langkah (kata montir “4 tak”), disebut demikian karena gerakannya yang maju mundur pada cangkang silindernya.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Prinsip kerja</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Mesin macam ini bekerja bak pompa yang menyemprotkan kabut BBM (Bahan Bakar Minyak) dan udara pada ruang bakarnya. Campuran ini dipantik oleh api busi yang menyala pada saat yang diatur untuk membakarnya sehingga menghasilkan daya. Semakin banyak campuran udara dan BBM dialirkan pada saat yang ditentukan semakin besar daya yang dihasilkan.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Siklus mesin 4 langkah</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Gerakan maju mundur atau naik turun sebuah torak terjadi karena pengapian dan pembakaran terkendali dalam cangkang silinder, inilah siklus berulang yang menghasilkan daya terjadi pada mesin 4 langkah.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Ada 4 gerakan torak di jenis ini, <strong>intake</strong> (pemasukan) saat ini campuran kabut BBM dan udara masuk ruang bakar (cangkang silinder) karena dihisap oleh gerakan turun torak dan katup masuk yang terbuka. Kemudian torak kembali maju / naik, sementara semua katup tertutup sehingga campuran yang ada dipampatkan sampai batas kompresi maksimalnya, gerakan ini dinamakan kompresi (<strong>compression</strong>). Kemudian campuran yang telah padat ini dibakar oleh busi-busi yang ada sehingga meledak dan menghasilkan daya karenanya disebut fase daya (<strong>power</strong>), sekaligus mendorong torak mundur / turun. Kemudian gerakan berikut disebut pembuangan (<strong>exhaust</strong>) karena sisa bakaran didorong melalui katup buang yang terbuka langsung menuju knalpot.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pada mesin 4 langkah tiap silinder melewati 4 fase ini pada waktu bersamaan secara bergantian. Misalkan silinder 1 sedang intake maka silinder 4 biasanya exhaust, kemudian silinder 2 mengalami kompresi disamping silinder 3 yang sedang fase power. Begitu berulang terus secara bergantian selama mesin masih bergerak. Putaran ini dihasilkan oleh crankshaft yang dipantik oleh penyalaan yang presisi untuk tiap silinder.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Untuk gambar animasi mesin 4 langkah dapat dilihat di sini: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Putaran_empat-tak">http://id.wikipedia.org/wiki/Putaran_empat-tak</a> </p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Pembakaran abnormal</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Waktu pengapian tepat akan menghasilkan daya optimum. Disamping perawatan rutin perlakuan terhadap mesin menentukan kenyamanan dan keamanan terbang. <strong>Service bulletin</strong> dan <strong>airworthines directive</strong> juga harus dipatuhi, selain langkah-langkah perawatan rutin yang digariskan oleh pabrikan. Jenis bahan bakarpun harus dipatuhi, selain itu tipe pelumas harus tepat untuk setiap kondisi dimana pesawat sedang digunakan. Rekomendasi-rekomendasi pabrikan ini dibuat selain untuk keamanan, kenyamanan terbang dan keawetan mesin juga mengurangi kemungkinan kondisi abnormal yang lazim ditemui. Kemungkinan penyimpangan adalah detonasi atau ledakan liar dan pembakaran awal atau “nglitik”.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Saat pembakaran normal campuran BBM dan udara terbakar terkendali dan dapat mudah diatur. Namun bisa terjadi pembakaran liar dan pengapian yang meledak-ledak dalam silinder yang disebut detonasi (<strong>detonation</strong>). Kondisi ini membuat mesin kepanasan dan jika tak cepat dikoreksi bisa berakibat kemacetan torak di silinder dan juga katup.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Ini terjadi jika pemakaian bahan bakar yang tidak tepat jenis oktannya, lepas landas dengan mesin yang sudah kepanasan, terbang kontinyu pada RPM tinggi dan kecepatan rendah, atau campuran BBM yang miskin (<strong>lean</strong>). Jika Anda mengalami ini saat menanjak, dinginkan mesin dengan menurunkan <strong>throttle</strong> dan melandaikan sudut tanjak.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Jika di mobil Anda mendengar bunyi nglitik maka hal ini kerap terjadi pada mesin pesawat karena pengapian yang terjadi sebelum waktu yang ditentukan. Hal ini disebabkan oleh kerak karbon yang melekat di busi, atau keramik isolator busi yang retak juga akibat kerusakan di ruang bakar. Kedua gejala ini (<em>nglitik</em> dan detonasi) sering bersamaan karena saling berakibat, indikasi yang jelas adalah panas berlebih dan suara mesin yang kasar. Menghindarinya dengan cara menggunakan BBM yang tepat dan pencampuran yang tepat pula.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Sistem mesin</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Setelah mengenal sekilas komponen dasar kerja sebuah mesin, kini kita lihat bagaimana memantau dan mengendalikan mesin pesawat termasuk throttle, mixture, pengapian, pengkabutan BBM, pelumasan dan sistem pendingin.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div class="mosimage" style="float: left;" align="center"><img src="http://ilmuterbang.com/images/stories/003%20Mesin%20dan%20baling%202.jpg" alt="Image" title="Image" border="0" width="344" height="400" hspace="6" /><div class="mosimage_caption">Tuas Pengendali throttle dan mixture</div></div><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Pengendali mesin</strong></span></span><div align="justify"> </div>
Pada pesawat latih mula biasanya digunakan baling-baling dengan bilah bersudut tetap (<strong>fixed pitch</strong>). Pada jenis ini, mesin hanya dikendalikan oleh dua tuas: throttle dan mixture. Throttle mengatur aliran BBM ke ruang bakar sedangkan mixture mengatur campuran udara dan BBM-nya.<div align="justify"> </div>
<div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Sistem pengapian</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sistem ini berfungsi memantik busi yang membakar campuran BBM dalam silinder. Terdiri dari magneto, busi, kabel busi dan saklar pengapian.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong>Magneto</strong> adalah komponen yang menghasilkan listrik ke busi, digerakkan putaran crankshaft & mandiri karena tidak ikut sistem kelistrikan agar tetap bekerja walau sistem listrik pesawat mati. Satu silinder disuplai oleh dua busi yang dipantik oleh dua magneto. Busi ganda ini selain berfungsi saling mendukung / mendongkrak putaran mesin juga <strong>backup</strong> jika salah satunya mati. Pada dunia otomotif magneto lazim digunakan pada skuter Vespa atau Bajaj tahun <em>baheula</em> yang tidak dilengkapi aki / batere penyimpan.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong>Saklar pengapian</strong> magneto terletak pada panel instrumen, saklar ini memiliki 4 atau 5 posisi yaitu off, right, left, both. Ada juga yang menambah posisi start pada saklar. Jika posisi saklar di left atau right hanya salah satu magneto yang bekerja sedangkan both untuk kedua magneto. Biasanya penerbang harus memeriksa kerja magneto sebelum masuk ke landasan (runway) di tempat <strong>run up area</strong>.</p><div align="justify"> </div><div class="mosimage" style="float: left;" align="center"><img src="http://ilmuterbang.com/images/stories/003%20mesin%20dan%20baling%203.jpg" alt="Image" title="Image" border="0" width="400" height="275" hspace="6" /><div class="mosimage_caption">Yakinkan saklar dalam keadaan off jika pesawat sedang di darat dan mesin mati</div></div>
<div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pada <strong>engine</strong> <strong>run up</strong> kerusakan magneto bisa dirasa dengan indikasi turunnya RPM yang terlampau jauh, sedangkan penurunan RPM yang sedikit adalah normal. Namun harus kembali dilihat berapa RPM yang normal menurut Pilot Operating Handbook (POH) / AOM (Aircraft Operation Manual) pesawat masing-masing. Kerusakan biasanya diakibatkan oleh busi rusak atau kotor, hubungan pendek kabel busi, atau juga kesalahan waktu pengapian.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Biasanya sistem pengapian jarang rusak namun harus tetap diwaspadai masalah yang berhubungan dengan magneto. Karena magneto tidak butuh arus baterai / aki untuk pengapian berhati-hatilah, Anda harus ekstra waspada. Karena mesin bisa sewaktu-waktu hidup jika baling-baling tak sengaja terputar kala Anda lupa mematikan saklar magneto dan throttle + mixture tidak ditutup (<strong>handpropping</strong>). Satu lagi tanda kerusakan magneto adalah derau (<strong>noise</strong>) pada radio komunikasi, ini akibat kabel yang longgar atau juga isolator kabel pengapian yang terkelupas.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Sistem induksi</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Induksi adalah proses memasukkan udara luar kedalam mesin, mencampurnya dengan BBM pada proporsi yang tepat dan dibawa kedalam ruang bakar. Sangat penting untuk dipahami pentingnya kontinuitas proses ini maka Anda harus mengetahui tepat sistem yang ada pada pesawat Anda.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Udara luar masuk sistem ini lewat lubang masuk (intake port), yang ada di depan mesin. Lubang ini biasanya diberi penyaring hawa (air filter) untuk mencegah masuknya debu dan KOBA (Kerusakan Oleh Benda Berbahaya) / FOD (Foreign Object Damage). Untuk menghindari masalah jika tersumbat maka ada lubang cadangan, yang biasanya ada di dalam lubang pendingin mesin (<strong>engine</strong> <strong>cowling</strong>), lubang ini ada yang bekerja manual juga ada yang otomatis terbuka saat lubang masuk tersumbat. Tersumbatnya lubang masuk utama ditandai dengan turunnya RPM yang lumayan besar.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Di karburator udara masuk bercampur dengan BBM dan masuk ke ruang bakar. Pada pesawat kecil umumnya menggunakan karburator yang mirip mobil yaitu karburator dengan pelampung. Cara kerjanya melalui venturi, udara yang melewati venturi ini bertambah kecepatannya dan berkurang tekanannya. Kondisi ini membuat BBM di penampungan masuk karburator dan bercampur sesuai yang diinginkan. Isi tampungan BBM ini dikendalikan oleh sebuah pelampung berventilasi keluar yang membuat tekanan di dalamnya sama dengan tekanan atmosfir luar baik saat pesawat naik dan turun.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Karburator disetel pada sea level, kemudian rasio campuran udara dan BBM yang tepat di setiap ketinggian diatur oleh pengendali mixture. Karena jika ketinggian bertambah udara semakin renggang maka jumlah campuran BBM juga harus dikurangi (<strong>lean</strong>). Untuk mendapat campuran yang tepat pada setiap pesawat Anda harus melihat di POH / AOM. </p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Penyesuaian mixture harus dilakukan setiap perubahan ketinggian, jika campuran terlalu kaya maka mesin akan terdengar kasar, hal ini disebabkan busi yang kotor karena endapan karbon berlebih. Busi kotor menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, biasanya terjadi di bandara dengan elevasi tinggi saat Anda runup. Bisa juga terjadi saat pesawat menanjak atau bahkan saat jelajah tinggi. Kembali Anda harus melihat POH untuk mendapat campuran yang pas.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sebaliknya jika anda lupa menambah <strong>rich</strong> pada mixture saat turun, campuran akan terlampau miskin BBM. Ini akan membuat mesin kepanasan dan aus bahkan bisa membuat mesin macet. Jalan terbaik memonitornya dari EGT (panas knalpot) juga menyesuaikan dengan POH.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Carburetor icing</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Kondisi ini akibat penurunan mendadak suhu karburator, efek dari penguapan BBM disertai penurunan tekanan pada venturi. Pada kelembaban tinggi uap air berkondensasi ditambah suhu karburator yang ≤ titik beku, es akan terbentuk dipermukaan dalamnya termasuk katup throttle. Carburetor icing bisa terjadi saat hari panas 38<sup>0</sup> C dan kelembaban 50% sekalipun, tapi paling mudah terjadi pada suhu <>0 C dan kelembaban nisbi 80%. <em>Pokoké mangkin</em> turun suhu dan <em>mangkin</em> tinggi kelembabannya <em>mangkin</em> tinggi kemungkinan carburetor icing. Tapi lucunya <>mangkin turun suhunya <em>mangkin</em> kecil kemungkinan carburetor icing.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div class="mosimage" style="float: left;" align="center"><img src="http://ilmuterbang.com/images/stories/003%20mesin%20dan%20baling%206.jpg" alt="Image" title="Image" border="0" width="94" height="242" hspace="6" /><div class="mosimage_caption">Nyalakan carburetor heat jika curiga ada icing</div></div>Selain hal yang tertulis diatas harus diwaspadai juga setiap mengurangi throttle saat turun atau di <strong>traffic pattern</strong> bisa terjadi carburetor icing, hal ini berbahaya karena tak terasa kecuali saat open power kala harus go around.<div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Mengatasi carb ice adalah dengan membelokkan udara ke sumber panas sebelum masuk ke karburator yang dikendalikan tombol carburetor heat. Biasanya udara dipanaskan melewati tabung knalpot (muffler). Suatu kebiasaan baik apabila menghidupkan carb heat setiap mengurangi throttle, hanya saja harus diperhatikan bahwa carb heat akan sedikit mengurangi RPM dan menaikkan suhu mesin. </p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Tenaga dan RPM mesin berkurang karena udara yang panas berkurang kepadatannya sekaligus memperkaya campuran. Jika mengalami carb ice saat terbang dengan fixed pitch akan mengalami penurunan RPM kemudian akan normal kembali seiring es mencair saat carb heat dihidupkan. Sebaliknya saat tidak carb icing, RPM akan turun sedikit kemudian konstan. Hanya saja harus diingat saat anda menerbangkan constant speed propeller referensi Anda adalah manifold pressure.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Sistem injeksi dan turbocharge</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Injeksi BBM dan turbocharge adalah sistem yang lazim digunakan pada pesawat <strong>high</strong> <strong>performance</strong>. Injeksi lebih presisi pada pengukuran konsumsi BBM (<strong>fuel flow meter</strong>) ketimbang karburator, selain itu juga pengkabutan dan distribusi BBM ke setiap silinder lebih merata. Keuntungannya adalah lebih irit dan bertenaga, suhu mesin lebih rendah sehingga mesin lebih awet. Carb icing juga jarang ditemui pada sistem ini namun prosedur menghidupkannya juga sedikit <em>ribet</em> ketimbang sistem karburator, terutama saat mesin panas. Namun turbocharge memberi ‘nafas lebih panjang’ untuk terbang lebih tinggi dan tenaga yang lebih besar pada mesin kapasitas silinder (cc) yang sama.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pada ketinggian, efesiensi mesin piston berkurang seiring renggangnya udara walau volume udara masuk tetap. Mengatasinya dengan sistem turbocharge, dimana campuran BBM dan udara dipampatkan (<em>compressed</em>) sehingga mesin dapat beroperasi lebih tinggi lagi dan menghasilkan tenaga setara saat dipermukaan laut (<em>sea level</em>). Hanya saja mesin turbocharge yang biasanya juga injeksi memiliki parameter yang kompleks, memerlukan perhatian dan pengaturan mixture yang tepat. Karena kerjanya yang unik itulah diperlukan sedikit pelatihan sebelum menerbangkannya.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Sistem pelumasan</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sistem ini memiliki dua fungsi penting, selain melumasi onderdil yang bergerak juga mendinginkan dan membuang panas mesin.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sebelum terbang Anda harus yakin jumlah pelumas cukup dan jenis pelumas harus sesuai dengan rekomendasi pabrik. Jenis yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi sekitar daerah operasional pesawat. </p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pada panel ada dua petunjuk pelumas yaitu suhu pelumas dan tekanan pelumas untuk setiap mesin. Jika tekanan pelumas di bawah garis normal berarti pelumas tidak dipompa cukup untuk bersirkulasi ke seluruh mesin, sedangkan jika tekanan melewati batas berarti ada saluran yang tersumbat. Harus diwaspadai semua kondisi abnormal diatas karena akan banyak onderdil vital yang tidak terlumasi. Jika mengalami hal ini segera ikuti POH pesawat Anda. Umumnya POH merekomendasikan mematikan mesin segera apabila tekanan pelumas tidak cukup setelah 30 detik mesin hidup.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div class="mosimage" style="float: left;" align="center"><img src="http://ilmuterbang.com/images/stories/003%20mesin%20dan%20baling%205.jpg" alt="Image" title="Image" border="0" width="400" height="229" hspace="6" /><div class="mosimage_caption">matikan mesin jika tekanan oli tidak naik dalam 30 detik</div></div> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sedangkan petunjuk suhu pelumas biasanya berdampingan dengan tekanan pelumas untuk memudahkan mengawasinya secara bersamaan. Petunjuk suhu berubah gradual seiring naiknya suhu, sedang petunjuk tekanan pelumas akan langsung naik. Anda harus memeriksa suhu pelumas secara periodik, terutama jika Anda memakai <strong>high power setting</strong>. Petunjukan yang abnormal dapat berarti penyumbatan atau berkurangnya jumlah pelumas atau kesalahan pengukuran.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Sistem pendingin</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pembakaran menghasilkan panas dan sistem pelumasan menekan pemanasan berlebih dalam silinder, namun perlu tambahan pendingin untuk membuang panas mesin agar mesin tetap bersuhu normal. Sebagian panas dibuang bersama gas buang namun tetap diperlukan udara luar untuk pendinginan. Pengukur suhu silinder (<strong>Cylinder Heat Temperature</strong>) menunjukkan suhu langsung dari sebuah silinder, gunanya agar penerbang bisa tahu kapan <strong>cowl flaps</strong> harus dibuka agar mesin cepat dingin. Biasanya harus dibuka saat didarat, karena aliran udara tidak cukup untuk pendinginan atau saat terbang lambat dengan high power setting. Selain dengan cowl flaps suhu bisa langsung diturunkan dengan memperkaya campuran, melandaikan sudut tanjak, menaikkan kecepatan dan bila kondisi mengijinkan menurunkan power setting.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Baling-baling</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Walaupun mesin menghasilkan tenaga namun baling-baling lah yang mendorong pesawat maju. Baling-baling ini terdiri dari dua atau lebih bilah yang dihubungkan ke porosnya. Setiap bilah adalah airfoil yang bertindak seperti sayap yang berputar karenanya faktor-faktor aerodinamika yang mempengaruhinya sama dengan airfoil.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Baling-baling berputar menciptakan tekanan rendah didepannya, seperti sayap yang membuat tekanan rendah diatasnya. Hanya tidak seperti sayap yang melaju rata, baling-baling ini bergerak lebih cepat diujung ketimbang dipangkalnya. Untuk mengatasinya sudut bilah dibuat berbeda antara pangkal dan ujungnya, karenanya bilah terlihat terpilin. Bilah seperti ini membuat sudut serang yang cukup rata dan thrust-nya dekati seragam pada tiap titik.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sudut bilah mempengaruhi efesiensi, contohnya bilah bersudut kecil baik saat menanjak tetapi jelek untuk jelajah dan kecepatan. Namun yang bersudut besar jelek untuk menanjak tapi bagus untuk kecepatan dan ketinggian jelajah tinggi.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Fixed pitch</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pesawat ringan memiliki baling-baling fixed pitch atau constant speed, pada fixed pitch sudut bilah dipilih sesuai kebutuhan pemilik dan fungsi pesawatnya. Misalkan ingin bermanuver cepat maka pilihlah bilah yang bersudut kecil sebaliknya jika menginginkan kecepatan dan ketinggian pilihlah yang bersudut besar. Untuk memudahkan membayangkannya, bilah tetap (fixed pitch) bekerja seperti sepeda <em>onthel mBah</em> yang hanya punya satu gigi kayuh (<em>onthelan</em>) dan satu gigi roda.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;"><strong>Constant speed</strong></span></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Dibanding dengan fixed pitch, constant speed lebih efisien. Sering disebut variable pitch karena penerbang bisa merubah sudut bilah untuk efisiensi. Keunggulan model bilah ini bisa merubah tenaga mesin menjadi dorongan sesuai dengan kombinasi RPM dan kecepatan. Constant speed bisa dibandingkan dengan sistem transmisi pada mobil, dimana putaran mesin dikonversi ke putaran roda sesuai dengan kebutuhan misalnya menanjak, menurun, jalan pelan atau cepat. </p><div align="justify"> </div><div class="mosimage" style="float: left;" align="center"><img src="http://ilmuterbang.com/images/stories/003%20mesin%20dan%20baling%204.jpg" alt="Image" title="Image" border="0" width="400" height="348" hspace="6" /><div class="mosimage_caption">Tuas tambahan untuk mengatur sudut baling-baling</div></div>
<div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Pada mobil, untuk menanjak, kecepatan rendah atau akselerasi kita menggunakan gigi rendah yang berdiameter besar, maka di pesawat kita menggunakan setting bilah bersudut kecil sehingga dapat menanjak, mengerem laju pesawat saat turun atau mendarat (<strong>fine pitch</strong>). . Sebaliknya pada mobil saat kita ingin mendapat kecepatan yang tinggi maka kita menggunakan gigi tinggi yang berdiameter lebih kecil maka pada pesawat kita menggunakan bilah bersudut besar sehingga kita mendapat dorongan yang besar pula.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sudut bilah digerakkan oleh governor (semacam kopling hidrolik) yang mengatur tekanan oli untuk menjaga kesetimbangan antara aerodinamika dan daya perubah sudut pada putaran yang kita inginkan. Hanya saja tiap putaran mesin ada maksimum tekanan manifol yang diijinkan, sebab jika mesin dipaksa melampaui batas ini akan menyebabkan beban berlebih pada mesin. Setting harus dilihat pada POH / Manual tiap pesawat. Namun yang pasti Anda harus menghindari menggunakan tekanan manifol tinggi pada putaran mesin rendah.</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">
</p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span style="font-size:130%;"><strong>Bahaya baling-baling</strong></span></p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Baling-baling adalah bagian yang paling berbahaya sebuah pesawat, dan harus ekstra diwaspadai. Anda harus memberi penyuluhan pada penumpang mengenai bahaya baling-baling dan cara menghindarinya. Tekankan pada mereka untuk sedapat mungkin jauh dari baling-baling.</p><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Kadang-kadang Anda harus memutar baling-baling untuk menghidupkan mesin (handpropping) atau untuk inspeksi pra terbang. Namun harus dilakukan dengan prosedur yang ketat karena dapat membahayakan diri Anda jika dilakukan sembarangan. Yakinkan bahwa ada pilot <em>qualified</em> untuk mengontrol, dan seseorang sedang memutar bilah pesawat Anda.</p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Mempersiapkan sebuah penerbangan baik lokal maupun cross-country yang panjang, keputusan flight planning yang berdasarkan keadaan cuaca dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan. Pengetahuan dasar tentang teori cuaca menjadi alat bantu yang diperlukan untuk mengerti laporan dan ramalan cuaca yang didapat dari BMG. Tulisan ini di rancang untuk membantu penerbang mendapatkan dasar pengetahuan tentang prinsip-prinsip cuaca yang diperlukan untuk membentuk keahlian dalam pengambilan keputusan, tapi juga harus diingat bahwa pengalaman adalah guru yang baik.</p><div align="justify"> </div><strong>Sifat dasar Atmosfir</strong><div align="justify"> </div><p align="justify">Atmosfir adalah campuran dari gas yang mengelilingi bumi. Selimut gas ini membuat perlindungan dari pancaran sinar ultraviolet dan juga merupakan elemen pendukung kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan yang hidup di bumi. Nitrogen meliputi 78 persen dari keseluruhan gas yang membentuk atmosfir, sedangkan Oksigen 21 persen. Argon, Karbondioksida dan gas lain sisanya adalah 1 persen.</p><div align="justify"> </div><p align="justify">Dalam gas-gas yang menyelimuti bumi ini, ada lapisan-lapisan yang dikenal dan dibedakan bukan hanya berdasarkan ketinggiannya tapi juga berdasarkan sifat-sifatnya di ketinggian tersebut.</p><div align="justify"> </div><p align="justify">Lapisan pertama disebut troposphere, dari permukaan laut sampai pada ketinggian 20000 kaki atau sekitar 8 km di kutub utara dan selatan dan sampai 48000 kaki (14.5 km) di sekitar katulistiwa.</p> <p align="justify">Mayoritas cuaca, awan, storm (badai) dan perbedaan suhu yang terjadi berada pada lapisan pertama ini. Di dalam troposphere, suhu akan berkurang sekitar 2°C setiap naik 1000 kaki, dan tekanan udara akan berkurang kurang lebih 1 inci setiap naik 1000 kaki. Di permukaan atas troposphere ada bagian perbatasan yang disebut tropopause, yang menjadi perangkap bagi moisture atau uap air dan cuaca yang berhubungan, di lapisan troposphere.Ketinggian tropopause bervariasi tergantung pada posisi garis Lintang (latitude) dan musim di tahun tersebut sehingga menjadikannya berbentuk elips, bukan bulat mengikuti bentuk bumi. Lokasi dari tropopause penting karena biasanya berhubungan dengan lokasi jetstream dan clear air turbulence (turbulensi yang tidak terlihat bahkan dengan radar cuaca).</p><div align="justify"> </div><div style="float: none; width: 600px;" class="img_caption none"><img class="caption" src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0006.%20cuaca%202.jpg" alt="Lapisan Atmosfir" title="Lapisan Atmosfir" border="0" /><p class="img_caption">Lapisan Atmosfir</p></div> <div align="justify"> </div><p align="justify">Sedangkan lapisan berikut di atas tropopause adalah stratosphere, yang dimulai dari tropopause sampai dengan ketinggian 160000 kaki atau 50 km. Hanya ada sedikit perubahan cuaca di lapisan ini dan udara yang ada relatif stabil. Di atas lapisan stratosphere ada juga perbatasan lain yang disebut stratopause. Langsung di atasnya ada mesosphere yang terulur sampai mesopause pada ketinggian 280000 kaki (85 km). Suhu di mesosphere berkurang dengan cepat mengikuti ketinggian dan dapat mencapai -90° C.</p><div align="justify"> </div><p align="justify">Lapisan terakhir atmosfir adalah thermosphere yang dimulai dari mesosphere sampai berkurang di angkasa.</p><p align="justify"> </p><p align="justify"><strong>OKSIGEN DAN TUBUH MANUSIA</strong></p><div align="justify"> </div> <p align="justify">Seperti yang telah dibahas sebelumnya, nitrogen dan gas lain menyusun 79 persen dari atmosfir, sementara 21 persen adalah pendukung hidup, oksigen. Di permukaan laut, tekanan udara atmosfir cukup besar untuk mendukung perkembangan normal, aktivitas dan kehidupan. Di ketinggian 18000 kaki, sebagian besar tekanan udara telah berkurang secara berarti sampai ke titik dimana hal itu mempengaruhi aktivitas normal dan fungsi-fungsi tubuh manusia. Dalam kenyataannya, reaksi tubuh manusia rata-rata akan melemah pada ketinggian sekitar 10000 kaki dan bagi sebagian orang malah fungsinya sudah berkurang pada ketinggian 5000 kaki. Reaksi fisiologi pada kekurangan oksigen adalah membahayakan, tidak nampak jelas, dan mempengaruhi manusia dengan cara yang berbeda-beda. Gejalanya berkisar dari kebingungan ringan sampai tidak sadar total, tergantung pada toleransi tubuh manusia dan ketinggian.</p><p align="justify">Dengan menggunakan oksigen tambahan atau kabin pesawat dengan pressurization system, penerbang dapat terbang pada ketinggian yang lebih dan dapat mengatasi efek buruk dari kekurangan oksigen. </p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Selasa, 01 Juli 2008 16:58 <strong><div style="float: left; width: 300px;" class="img_caption left"><img class="caption" src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0007.%20cuaca%20-%20tekanan%20atmosfir%201.jpg" alt="Berat 1 inci persegi dari atmosfir adalah 14.7 lbs" title="Berat 1 inci persegi dari atmosfir adalah 14.7 lbs" align="left" border="0" /><p class="img_caption">Berat 1 inci persegi dari atmosfir adalah 14.7 lbs</p></div></strong>Di permukaan laut, lapisan atmosfir memberikan tekanan pada bumi sebesar14,7 pounds per inci persegi. Artinya, sepetak udara seluas 1 inci persegi, mulai dari permukaan sampai ke batas atmosfir yang paling tinggi, mempunyai berat 14,7 pound. Seorang yang berdiri di ketinggian permukaan laut juga akan merasakan tekanan yang sama dari atmosfir. Tapi sebenarnya tekanan ini tidak berupa tekanan dari atas ke bawah, tapi akan dirasakan pada seluruh permukaan kulitnya. </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Tekanan sebenarnya di sebuah tempat dan pada satu waktu akan berbeda tergantung pada ketinggian, suhu dan kerapatan udara (air density). Kondisi ini juga berpengaruh pada kinerja pesawat, terutama yang berhubungan dengan lepas landas, rate of climb (kemampuan mendaki) dan mendarat.</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong>PERHITUNGAN TEKANAN ATMOSFIR
</strong></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Tekanan udara biasanya diukur dalam satuan inci air raksa (mercury, in.Hg) oleh sebuah barometer air raksa. Barometer ini mengukur ketinggian dari kolom air raksa yang ada di dalam sebuah tabung kaca. Salah satu ujung dari tabung air raksa itu dibiarkan terbuka untuk mendapatkan tekanan dari atmosfir, yang mendorong air raksa di dalam tabung. Jika tekanan di luar bertambah, maka akan menekan air raksa yang ada di dalam tabung untuk bergerak ke atas, kebalikannya kalau tekanan berkurang maka permukaan air raksa dalam tabung akan turun. Ketinggian air raksa dalam tabung menjadi tolok ukur tekanan atmosfir. Tipe barometer ini biasanya digunakan di lab atau stasiun pengamatan cuaca, tapi tidak mudah dipindahkan, dan sedikit sulit untuk dibaca.</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong><div style="float: none; width: 250px;" class="img_caption none"><img class="caption" src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0007.%20cuaca%20-%20tekanan%20atmosfir%202.jpg" alt="Barometer air raksa" title="Barometer air raksa" border="0" /><p class="img_caption">Barometer air raksa</p></div><div style="float: none; width: 250px;" class="img_caption none"><img class="caption" src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0007.%20cuaca%20-%20tekanan%20atmosfir%203.jpg" alt="Barometer Aneroid" title="Barometer Aneroid" border="0" /><p class="img_caption">Barometer Aneroid</p></div></strong>Barometer aneroid adalah alternatif lain yang dapat digunakan, mudah dibawa dan dibaca. Barometer aneroid terdiri dari bejana tertutup yang disebut dengan sel aneroid, yang mengembang dan mengkerut karena perbedaan tekanan. Sel aneroid ini menempel pada indikator tekanan melalui sambungan mekanis untuk mendapatkan bacaan tekanan atmosfir. Sensor tekanan di pesawat pada dasarnya adalah barometer aneroid. Juga perlu dicatat bahwa sambungan mekanis dari barometer aneroid ini menyebabkan akurasinya yang kurang dibandingkan dengan barometer air raksa.</p><p> Untuk mendapatkan sebuah referensi bagi tekanan dan suhu, maka dibuat International Standard Atmosfir (ISA). Nilai baku dari standar ini menjadi dasar dari beberapa instrumen penerbangan dan hampir semua data kinerja (performance) pesawat. </p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Tekanan standar di permukaan laut didefinisikan sebagai 29,92 in.Hg pada 15° C. Tekanan udara juga dikenal dalam satuan millibars, dengan 1 in.Hg kira-kira sama dengan 34 millibars dan standar tekanan di permukaan laut 1013,2 millibars. Biasanya indikasi tekanan berkisar dari 950,0 sampai 1040,0 millibars. Constant Pressure Chart dan Hurricane Pressure Report ditulis menggunakan satuan millibars.</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong><div style="float: none; width: 550px;" class="img_caption none"><img class="caption" src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0007.%20cuaca%20-%20tekanan%20atmosfir%204.jpg" alt="Tekanan di sebuah stasiun cuaca di konversi dan dilaporkan dalam bentuk tekanan permukaan laut" title="Tekanan di sebuah stasiun cuaca di konversi dan dilaporkan dalam bentuk tekanan permukaan laut" border="0" /><p class="img_caption">Tekanan di sebuah stasiun cuaca di konversi dan dilaporkan dalam bentuk tekanan permukaan laut</p></div></strong></p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Karena stasiun pengamatan cuaca berada di seluruh penjuru bola dunia, maka bacaan tekanan barometrik setempat di konversi ke tekanan permukaan laut untuk mendapatkan standar bagi penyimpanan rekaman dan pelaporan. Untuk menghasilkan nilai ini, setiap stasiun akan mengubah tekanan barometrik dengan menambahkan 1 inci air raksa setiap kali naik 1000 kaki. Contohnya, sebuah stasiun di 5000 kaki di atas permukaan laut, dengan bacaan tekanan 24.92 inci air raksa akan melaporkan tekanan di permukaan laut 29.92 inci. Dengan menggunakan bacaan permukaan laut dengan angka yang umum akan menjamin bahwa altimeter (alat penunjuk ketinggian) di pesawat akan di setel dengan benar, berdasarkan pembacaan tekanan pada saat itu. </p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Dengan mengamati gejala tekanan barometrik pada cakupan daerah yang luas, peramal cuaca akan bisa lebih akurat meramalkan pergerakan sistem tekanan dan cuaca yang berhubungan dengannya. Contohnya, jika ada sebuah pola tekanan yang meningkat di sebuah stasiun pengamatan cuaca biasanya menunjukkan bahwa cuaca yang baik akan terjadi sesaat kemudian. Sebaliknya, penurunan tekanan atau jatuhnya tekanan secara cepat biasanya menunjukkan bahwa cuaca buruk dan kemungkinan ada hujan atau badai akan terjadi.</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong>EFEK KETINGGIAN PADA TEKANAN ATMOSFIR</strong></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Jika ketinggian meningkat maka tekanan akan berkurang, karena berat udara akan berkurang. Sebagai rata-rata setiap kali ketinggian meningkat 1000 kaki maka tekanan atmosfir akan berkurang 1 in.Hg. Pengurangan ini (peningkatan density altitude, ketinggian diukur dari kerapatan udara) mempunyai pengaruh besar pada kinerja (performance) pesawat.</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong><div style="float: none; width: 550px;" class="img_caption none"><img class="caption" src="http://www.ilmuterbang.com/images/stories/0007.%20cuaca%20-%20tekanan%20atmosfir%205.jpg" alt="Jarak Take off bertambah seiring dengan peningkatan ketinggian" title="Jarak Take off bertambah seiring dengan peningkatan ketinggian" border="0" /><p class="img_caption">Jarak Take off bertambah seiring dengan peningkatan ketinggian</p></div></strong><strong>EFEK KETINGGIAN PADA PENERBANGAN</strong></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Ketinggian mempengaruhi setiap aspek penerbangan dari pesawatnya sendiri dan kinerja manusia. Do tempat yang tinggi, dimana tekanan atmosfir berkurang, jarak untuk lepas landas dan mendarat akan bertambah, begitu juga kemampuan untuk mendaki akan berkurang.</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Sewaktu pesawat lepas landas, gaya lift harus dikumpulkan dengan aliran udara di sekitar sayap. Jika udaranya tipis, maka pesawat butuh bergerak lebih cepat lagi untuk mendapatkan lift yang cukup untuk terbang, maka pesawat butuh landasan yang lebih panjang. Sebuah pesawat yang membutuhkan landasan sepanjang 1000 kaki di ketinggian yang sama dengan permukaan laut, akan membutuhkan hampir dua kali lipat pada landasan yang mempunyai ketinggian 5000 kaki. Juga pada ketinggian yang lebih tinggi, dikarenakan berkurangnya kerapatan udara, maka efisiensi mesin pesawat dan baling-baling akan berkurang. Ini akan mengakibatkan pengurangan rate of climb (kemampuan mendaki) dan landasan yang lebih panjang untuk lepas landas dan menghindari halangan (obstacle) yang ada di darat. </p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong>EFEK DARI PERBEDAAN KERAPATAN UDARA</strong></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">Perbedaan kerapatan udara karena perbedaan suhu mengakibatkan perbedaan tekanan. Hal ini akan diikuti oleh pergerakan dalam atmosfir, vertikal dan horisontal, dalam bentuk arus dan angin. Pergerakan dalam atmosfir, digabungkan dengan kandungan uap air (moisture) menghasilkan awan dan precipitation (salju, hujan dll) yang kita sebut cuaca.</p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><strong>ANGIN</strong></p> <p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"><span>Perubahan tekanan dan suhu menghasilkan 2 jenis pergerakan dalam atmosfir, pergerakan vertikal dari arus naik dan turun, serta pergerakan horisontal dalam bentuk angin. Kedua tipe pergerakan ini sangat penting, karena keduanya mempengaruhi lepas landas, mendarat, dan pengoperasian jelajah pesawat. Lebih penting lagi bahwa pergerakan ini di atmosfir, yang disebut sirkulasi atmosfir, menyebabkan perubahan cuaca</span></p><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify"> </p><div align="justify"> </div><p style="margin-bottom: 0in;" align="justify">sumber : <span style="font-style: italic;">http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/teori-penerbangan-mainmenu-68/26-private-pilot/93-cuaca-pentingnya-tekanan-atmosfir</span>
</p>fajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-82404737544702504942010-07-09T22:57:00.000-07:002010-07-09T23:27:58.066-07:00Kontrol logika terprogram<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB7uKd1XxCeJp_qtxdlwHr0gxFrD3gmNeqqPOKCjpqse9LgHr-IC-uIQUFJkMABRF00BJ4ctZD_HMvVXVaO9ucCrLAdanPv_kheClsQ3ivyqH6md6lSkwtB4d4hgAfK1uFeQm_LNxvdTA/s1600/220px-Automate_siemens_codeur_analyseur_de_trame.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 220px; height: 165px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB7uKd1XxCeJp_qtxdlwHr0gxFrD3gmNeqqPOKCjpqse9LgHr-IC-uIQUFJkMABRF00BJ4ctZD_HMvVXVaO9ucCrLAdanPv_kheClsQ3ivyqH6md6lSkwtB4d4hgAfK1uFeQm_LNxvdTA/s320/220px-Automate_siemens_codeur_analyseur_de_trame.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5492153551326975378" border="0" /></a><br /><b>Kontrol logika terprogram</b> (Bahasa Inggris: <i>programmable logic controller</i> atau <i>PLC</i>) adalah suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroprosesor" title="Mikroprosesor">mikroprosesor</a> yang digunakan untuk <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Otomasi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Otomasi (halaman belum tersedia)">otomasi</a> proses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Industri" title="Industri">industri</a> seperti pengawasan dan pengontrolan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin" title="Mesin">mesin</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jalur_perakitan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Jalur perakitan (halaman belum tersedia)">jalur perakitan</a> suatu pabrik. PLC memiliki perangkat masukan dan keluaran yang digunakan untuk berhubungan dengan perangkat luar seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sensor" title="Sensor">sensor</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Relai" title="Relai">relai</a>, <i>contactor</i> dll. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengoperasikan PLC berbeda dengan bahasa pemrograman biasa. Bahasa yang digunakan adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ladder&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ladder (halaman belum tersedia)">Ladder</a>, yang hanya berisi input-proses-output. Disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ladder&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ladder (halaman belum tersedia)">Ladder</a>, karena bentuk tampilan bahasa pemrogramannya memang seperti tampilan tangga. Disamping menggunakan pemrograman ladder, PLC juga dapat diprogram dengan pemrograman SFC dan pemrograman ST, untuk yang ST sudah jarang digunakan lagi.<br />Kontrol kendali industri pada awalnya mengandalkan pada relay elektromekanik. Relay ini bekerja bedasarkan prinsip <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemagnetan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kemagnetan (halaman belum tersedia)">kemagnetan</a>. Sistem kendali ini memiliki beberapa kelemahan, diantranya: (1) membutuhkan ruang kontrol yang besar, (2) perawatannya susah, (3) pengembangan sistem tidak mudah, dan (4) butuh waktu yang lama untuk membangun, memelihara, memperbaiki dan mengembangkan sistem kendali dengan relay elektromekanik.<br />Perkembangan komponen mikroelektronik pada akhirnya mampu menghasilkan sistem yang dapat menggantikan fungsi puluhan bahkan ratusan relay elektromekanik hanya dengan satu keping chip mikrokontroller yang dapat diprogram.<br /><br /><h3><span class="mw-headline" id="Cara_Setting_Type_Pemrograman">* Cara Setting Type Pemrograman</span></h3><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp3PS1ha0OlUTDOmE1DQv1Zuud9pes4V1g5beF2qn2eduK2wT3eIwFOwOWWcRBx6VtbENKK6287DprWU4P0DBrXUMpK0MM17F8ykJvs8AWn2gyRuamWZDUYQ2cg3U7lMJ_2wsR3iVt5AA/s1600/Program_Type_(Program-plc.blogspot.com).PNG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 276px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp3PS1ha0OlUTDOmE1DQv1Zuud9pes4V1g5beF2qn2eduK2wT3eIwFOwOWWcRBx6VtbENKK6287DprWU4P0DBrXUMpK0MM17F8ykJvs8AWn2gyRuamWZDUYQ2cg3U7lMJ_2wsR3iVt5AA/s320/Program_Type_(Program-plc.blogspot.com).PNG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5492154133613110642" border="0" /></a><br /><br /><br />Untuk pemrograman SFC harus menggunakan alat bantu dengan nama Touch Pendant/Konsole (Tidak menggunakan komputer seperti pada pemrograman Ladder). Pemrograman dengan Touch Pendant ini sangat cocok untuk editing Program PLC di lapangan.<br /><br /><h3><span class="mw-headline" id="Contoh_Pemrograman_SFC">*Contoh Pemrograman SFC</span></h3><br /><br /><br />Berikut adalah contoh sederhana Ladder Pemrograman :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjafbXkzLAPPtJg-h4FNKksg1untCAMmkdbJMqwrhBuWlfdsR_5jHY2bfQtX4RSL9jYXXkQ1A69HL4nGx32trk0B2Pt9_YPhh2msR1CGvjpKrBGZAHSii3gMsZBDfbpVmbWSMFl1d0JhEI/s1600/Ladder(program-plc.blogspot.com).PNG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 204px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjafbXkzLAPPtJg-h4FNKksg1untCAMmkdbJMqwrhBuWlfdsR_5jHY2bfQtX4RSL9jYXXkQ1A69HL4nGx32trk0B2Pt9_YPhh2msR1CGvjpKrBGZAHSii3gMsZBDfbpVmbWSMFl1d0JhEI/s320/Ladder(program-plc.blogspot.com).PNG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5492157322488008498" border="0" /></a><br /><br />Dan Jika DiKonversikan ke dalam SFC Pemrograman, sebagai Berikut:<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho028OT37aMZnc2EzrUtnM_pqNF0HpYsWVLwleimtlz2yE9JOX76NsDgT3FDRS4BYyCf1yfaH9onKyTJoGOL4sDUOOSD-lgGwNkI6U2Ggb1CUI6NCC1P46LJv8-JiPIX-y7eKe35D4UHg/s1600/SFC(program-plc.blogspot.com).PNG"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 145px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho028OT37aMZnc2EzrUtnM_pqNF0HpYsWVLwleimtlz2yE9JOX76NsDgT3FDRS4BYyCf1yfaH9onKyTJoGOL4sDUOOSD-lgGwNkI6U2Ggb1CUI6NCC1P46LJv8-JiPIX-y7eKe35D4UHg/s320/SFC(program-plc.blogspot.com).PNG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5492157553735786498" border="0" /></a>SUMBER: WIKIPEDIAfajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-25738005898772374882010-03-16T05:57:00.000-07:002010-03-16T05:59:03.789-07:00DTE dan DCE<h1><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">DTE dan DCE</span> </h1><p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The terms DTE and DCE are very common in the datacommunications market.</span> Istilah DTE dan DCE sangat umum di pasar datacommunications.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">DTE is short for Data Terminal Equipment and DCE stands for Data Communications Equipment.</span> DTE adalah singkatan dari Data Terminal Equipment dan singkatan DCE Data Communications Equipment.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">But what do they really mean?</span> Tapi apa yang mereka benar-benar berarti?</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">As the full DTE name indicates this is a piece of device that ends a communication line, whereas the DCE provides a path for communication.</span> Sebagai nama DTE lengkap menunjukkan ini adalah sepotong perangkat yang mengakhiri garis komunikasi, sedangkan DCE menyediakan jalan untuk komunikasi.</span> </p><p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Let's say we have a computer on which wants to communicate with the Internet through a modem and a dial-up connection.</span> Katakanlah kita memiliki komputer yang ingin berkomunikasi dengan internet melalui modem dan dial-up connection.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">To get to the Internet you tell your modem to dial the number of your provider.</span> Untuk mendapatkan ke Internet Anda kirim modem Anda untuk menghubungi nomor selular Anda.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">After your modems has dialed the number, the modem of the provider will answer your call and your will hear a lot of noise.</span> Setelah modem Anda telah memutar nomor, modem dari penyedia akan menjawab panggilan Anda dan Anda akan mendengar banyak suara.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Then it becomes quiet and you see your login prompt or your dialing program tells you the connection is established.</span> Maka itu menjadi tenang dan Anda melihat prompt login Anda atau program panggilan Anda memberitahu Anda sambungan dibuat.</span><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Now you have a connection with the server from your provider and you can wander the Internet.</span> Sekarang Anda memiliki sambungan dengan server dari penyedia Anda dan Anda dapat berkeliling Internet.</span> </p><p> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">In this example you PC is a Data Terminal (DTE).</span> Dalam contoh ini adalah PC Anda Terminal Data (DTE).</span> <span style="background-color: rgb(230, 236, 249);" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The two modems (yours and that one of your provider) are DCEs, they make the communication between you and your provider possible.</span> Kedua modem (Anda dan bahwa salah satu selular Anda) adalah DCEs, mereka membuat komunikasi antara Anda dan penyedia mungkin.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">But now we have to look at the server of your provider.</span> Tapi sekarang kita harus melihat pada server penyedia Anda.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Is that a DTE or DCE?</span> Adalah bahwa DTE atau DCE?</span><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The answer is a DTE.</span> Jawabannya adalah DTE.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">It ends the communication line between you and the server.</span> Ini mengakhiri garis komunikasi antara anda dan server.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Although it gives you the possibility to surf around the glode.</span> Walaupun memberikan anda kemungkinan untuk berselancar di sekitar glode.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The reason why it is a DTE is that when you want to go from your provides server to another place it uses another interface.</span> Alasan mengapa itu adalah DTE adalah bahwa ketika Anda ingin pergi dari server memberikan Anda ke tempat lain menggunakan antarmuka lain.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">So DTE and DCE are interface dependend.</span> Jadi DTE dan DCE adalah antarmuka dependend.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">It is eg possible that for your connection to the server, the server is a DTE, but that that same server is a DCE for the equipment that it is attached to on the rest of the Net.</span> Hal ini misalnya kemungkinan untuk koneksi ke server, server adalah sebuah DTE, tapi server yang sama adalah DCE untuk peralatan yang terpasang pada sisa Net.</span> </p><br /><span class="fullpost"><br /><br /></span>fajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-36026282187815221472010-03-16T05:52:00.000-07:002010-03-16T05:54:12.199-07:00Peralatan terminal data (DTE)<span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><b>Peralatan terminal data (DTE)</b> adalah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/End_instrument&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiPCYC_hrgVdUlv4JYfnSsvWnC2Kg" title="Akhir instrumen">instrumen akhir</a> yang mengubah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/User_information&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgtz-cSct6CC6eWH1e3lQtrsdKrJQ" title="Informasi pengguna">informasi pengguna</a> ke reconverts sinyal atau sinyal yang diterima.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">These can also be called <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/w/index.php%3Ftitle%3DTail_circuit%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhM3gKImWCQAdpk9WoQLn1Lg3bw-A" class="new" title="Tail rangkaian (halaman tidak ada)">tail circuits</a> .</span> Ini juga dapat disebut <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/w/index.php%3Ftitle%3DTail_circuit%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhM3gKImWCQAdpk9WoQLn1Lg3bw-A" class="new" title="Tail rangkaian (halaman tidak ada)">ekor sirkuit.</a></span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">A DTE device communicates with the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Data_circuit-terminating_equipment&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh-NUJcUc7rypmK2enhvgdC1amGmQ" title="Data circuit-terminating peralatan">data circuit-terminating equipment</a> (DCE).</span> Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Data_circuit-terminating_equipment&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh-NUJcUc7rypmK2enhvgdC1amGmQ" title="Data circuit-terminating peralatan">data circuit-terminating equipment</a> (DCE).</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The DTE/DCE classification was introduced by <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/IBM&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh7kZyBrjbYA_mMGUZsVSC1j8y8Mg" title="IBM">IBM</a> .</span> The DTE / DCE klasifikasi diperkenalkan oleh <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/IBM&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh7kZyBrjbYA_mMGUZsVSC1j8y8Mg" title="IBM">IBM.</a></span> <p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Two different types of devices are assumed on each end of the interconnecting cable for a case of simply adding DTE to the topology (eg to a <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hub&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjxx8UhNblLfkbYxuY-uQXepblZiQ" title="Hub">hub</a> , DCE), which also brings a less trivial case of interconnection of devices of the same type: DTE-DTE or DCE-DCE.</span> Dua jenis perangkat diasumsikan pada masing-masing ujung kabel yang saling berhubungan untuk kasus hanya menambahkan DTE ke topologi (misalnya ke sebuah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Hub&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjxx8UhNblLfkbYxuY-uQXepblZiQ" title="Hub">hub,</a> DCE), yang juga membawa kasus sepele yang kurang interkoneksi perangkat dari jenis yang sama: DTE -DTE atau DCE-DCE.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Such cases need <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Crossover_cable&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7mv7dFI6ujDuN5GL6DN0pGfK4_Q" title="Kabel crossover">crossover cables</a> , such as for the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhVyE-5X250KnwFStiRVvOO0gLP4w" title="Ethernet">Ethernet</a> or <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Null_modem&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh1nzHmERPLMe-nYJ_ndp-kCDcW3g" title="Null modem">null modem</a> for <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/RS-232&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiG5rdLb7uF5RHw2GXbyCOSQAsVCw" title="RS-232">RS-232</a> .</span> Kasus-kasus seperti itu perlu <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Crossover_cable&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg7mv7dFI6ujDuN5GL6DN0pGfK4_Q" title="Kabel crossover">kabel crossover,</a> seperti untuk <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhVyE-5X250KnwFStiRVvOO0gLP4w" title="Ethernet">Ethernet</a> atau <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Null_modem&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhh1nzHmERPLMe-nYJ_ndp-kCDcW3g" title="Null modem">modem null</a> untuk <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/RS-232&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiG5rdLb7uF5RHw2GXbyCOSQAsVCw" title="RS-232">RS-232.</a></span> </p><p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">A DTE is the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Functional_unit&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjVu7PmMp-HRlRZOad9tYbIzB-cmw" title="Unit fungsional" class="mw-redirect">functional unit</a> of a data station that serves as a data source or a data <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sink_%28computing%29&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjWB506_lSrOLZF4HWzVNneNSKQuA" title="Sink (komputasi)">sink</a> and provides for the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Data_communication&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhig_E-xwEwHTXHjLs_6u1MlWATQoQ" title="Komunikasi data" class="mw-redirect">data communication</a> control function to be performed in accordance with <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Link_protocol&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiuDmNjiL_yGiUs7K70BXP36M9LPA" title="Link protokol">link protocol</a> .</span> Sebuah DTE adalah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Functional_unit&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjVu7PmMp-HRlRZOad9tYbIzB-cmw" title="Unit fungsional" class="mw-redirect">unit fungsional</a> dari stasiun data yang berfungsi sebagai sumber data atau data yang <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Sink_%28computing%29&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjWB506_lSrOLZF4HWzVNneNSKQuA" title="Sink (komputasi)">tenggelam</a> dan menyediakan untuk <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Data_communication&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhig_E-xwEwHTXHjLs_6u1MlWATQoQ" title="Komunikasi data" class="mw-redirect">komunikasi data</a> fungsi kontrol harus dilakukan sesuai dengan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Link_protocol&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiuDmNjiL_yGiUs7K70BXP36M9LPA" title="Link protokol">protokol link.</a></span> </p><p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The data terminal equipment may be a single piece of equipment or an interconnected subsystem of multiple pieces of equipment that perform all the required functions necessary to permit users to communicate.</span> Peralatan terminal data mungkin satu peralatan atau subsistem yang saling terkait dari berbagai potongan-potongan peralatan yang melakukan semua fungsi yang diperlukan yang diperlukan untuk mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">A user interacts with the DTE (eg through a <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Human-machine_interface&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg1atmO6ZM-rc-sgkKs-bZ_dFfEvg" title="Antarmuka manusia-mesin" class="mw-redirect">human-machine interface</a> ), or the DTE may be the user.</span> Seorang pengguna berinteraksi dengan DTE (misalnya melalui <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Human-machine_interface&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg1atmO6ZM-rc-sgkKs-bZ_dFfEvg" title="Antarmuka manusia-mesin" class="mw-redirect">antarmuka mesin-manusia),</a> atau mungkin DTE pengguna.</span> </p><p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Usually, the DTE device is the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_terminal&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXHJCiMlB010UxoLFupq953b1vgg" title="Komputernya">terminal</a> (or a <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Computer&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjncvKdxNII8c___YL94oX9I_bTCQ" title="Komputer">computer</a> emulating a terminal), and the DCE is a <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Modem&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiacxQ3kjtAs_W7y5OEfsfsM_VVKg" title="Modem">modem</a> .</span> Biasanya, perangkat DTE adalah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_terminal&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhXHJCiMlB010UxoLFupq953b1vgg" title="Komputernya">terminal</a> (atau <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Computer&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjncvKdxNII8c___YL94oX9I_bTCQ" title="Komputer">komputer</a> meniru terminal), dan DCE adalah sebuah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Modem&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiacxQ3kjtAs_W7y5OEfsfsM_VVKg" title="Modem">modem.</a></span> </p><p> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">DTE is usually a male connector and DCE is a female connector.</span> DTE biasanya konektor laki-laki dan DCE adalah konektor perempuan.</span> </p><p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">A general rule is that DCE devices provide the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Clock_signal&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdpKKE03l2IwftE_i_2VKCVs_w6w" title="Clock signal">clock signal</a> (internal clocking) and the DTE device synchronizes on the provided clock (external clocking). <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/D-sub&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdQbrhz_yAIzPSox-Mb0QnPr4JDA" title="D-sub" class="mw-redirect">D-sub</a> connectors follow another rule for <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/RS-232&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiG5rdLb7uF5RHw2GXbyCOSQAsVCw#Connectors" title="RS-232">pin assignment</a> .</span> Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Clock_signal&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdpKKE03l2IwftE_i_2VKCVs_w6w" title="Clock signal">sinyal clock</a> (internal clocking) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clocking eksternal). <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/D-sub&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjdQbrhz_yAIzPSox-Mb0QnPr4JDA" title="D-sub" class="mw-redirect">D-sub</a> konektor mengikuti peraturan lain untuk <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/RS-232&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiG5rdLb7uF5RHw2GXbyCOSQAsVCw#Connectors" title="RS-232">pin penugasan.</a></span> </p><ul><li> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">25 pin DTE devices transmit on pin 2 and receive on pin 3.</span> DTE 25 pin perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.</span> </li><li> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">25 pin DCE devices transmit on pin 3 and receive on pin 2.</span> 25 pin DCE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.</span> </li><li> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">9 pin DTE devices transmit on pin 3 and receive on pin 2.</span> 9 pin DTE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.</span> </li><li> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">9 pin DCE devices transmit on pin 2 and receive on pin 3.</span> 9 pin DCE perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.</span> </li></ul><p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">This term is also generally used in the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Telephone_company&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgeyY0vNbl1G6FV8AhiBwszCs_LXw" title="Perusahaan telepon">Telco</a> and <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CISCO&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiFwrk-_YGcEDvfBPyplC_iwBTtlA" title="CISCO" class="mw-redirect">CISCO</a> equipment context to designate a device <sup class="noprint Inline-Template" title="Teks di sekitar tag ini membutuhkan klarifikasi atau penghapusan jargon dari Februari 2009" style="white-space: nowrap;">[ <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Please_clarify&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhggHUTXgI48dD78jPMq-M8D8CHDbg" title="Wikipedia: Tolong memperjelas"><i>clarification needed</i></a> ]</sup> unable to generate clock signals, hence a PC to PC <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhVyE-5X250KnwFStiRVvOO0gLP4w" title="Ethernet">Ethernet</a> connection can also be called a DTE to DTE communication.</span> Istilah ini juga umumnya digunakan dalam <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Telephone_company&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgeyY0vNbl1G6FV8AhiBwszCs_LXw" title="Perusahaan telepon">Telco</a> dan <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CISCO&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiFwrk-_YGcEDvfBPyplC_iwBTtlA" title="CISCO" class="mw-redirect">Cisco</a> peralatan konteks untuk menunjukkan suatu perangkat <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Please_clarify&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhggHUTXgI48dD78jPMq-M8D8CHDbg" title="Wikipedia: Tolong memperjelas"><sup class="noprint Inline-Template" title="Teks di sekitar tag ini membutuhkan klarifikasi atau penghapusan jargon dari Februari 2009" style="white-space: nowrap;"><i>[klarifikasi diperlukan]</i></sup></a> tidak dapat menghasilkan sinyal clock, maka PC ke PC <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhhVyE-5X250KnwFStiRVvOO0gLP4w" title="Ethernet">Ethernet</a> koneksi juga dapat disebut DTE DTE ke komunikasi.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">This communication is done via an <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet_crossover_cable&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgdvBa6Sq_982DU_Vlr446Ex_AciA" title="Crossover ethernet kabel">Ethernet crossover cable</a> as opposed to a PC to DCE (hub, switch, or bridge) communication which is done via an Ethernet straight cable.</span> Komunikasi ini dilakukan melalui sebuah <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet_crossover_cable&prev=/search%3Fq%3Ddte%2Bdan%2Bdce%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DIPr%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgdvBa6Sq_982DU_Vlr446Ex_AciA" title="Crossover ethernet kabel">kabel "crossover Ethernet</a> sebagai lawan dari PC ke DCE (hub, switch, atau jembatan) komunikasi yang dilakukan melalui kabel Ethernet lurus.</span> </p><br /><span class="fullpost">Sumber: Google.com<br /><br /></span>fajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-78857823268592728662010-03-14T06:40:00.000-07:002010-03-14T06:41:18.840-07:00Membuat PCB Board<p><em><strong>Printed Circuit Board</strong></em> </p> <p align="justify"><img src="http://www.zimmers.net/anonftp/pub/cbm/documents/projects/interfaces/mouse/Filez/Pcb.gif" width="200" align="left" border="0" height="120" /><img src="http://www.zimmers.net/anonftp/pub/cbm/documents/projects/interfaces/mouse/Filez/Pcb.gif" width="1" border="0" height="1" />Cara membuat PCB berikut ini menurut pengalaman adalah cara yang paling praktis, selain biayanya sangat murah, hasilnya juga tidak kalah menarik dan rapi dibanding dengan cara menulis langsung dengan spidol permanen, Sablon (Rugos atau sablon cat), atau pakai media Transfer Paper (original) yang harganya lumayan mahal.<br />Sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode ini, namun bagi yang belum terbiasa tidak ada salahnya untuk mencoba, apalagi saat sekarang perancangan jalur PCB telah sangat mudah dilakukan dengan komputer.</p> <p>Bahan-bahan dan peralatan yang harus disiapkan adalah : <span id="more-56"></span><br />1. Printer Laser Jet (Tinta Toner) jika tidak ada bisa memakai hasil Foto Copy-an<br />2. Kertas (bekas) Kalender dinding yang tidak kusut<br />3. Papan PCB<br />4. Amplas kertas halus (abrasive paper)<br />5. Setrika listrik<br />6. Ferri Cloride (FeCl3)<br />7. Bor PCB<br />8. Pisau (Cutter)<br />9. Penggaris (stainless steel)<br />10. Spidol permanent (jika diperlukan)<br />11. Komputer + salah satu Software (TraxMaker, Protel, Eagle, DipTrace, ExpressPCB dsb. )</p> <p><em><strong>Pemindahan jalur ke papan PCB</strong></em></p> <p align="justify">• Gambar dari Program PCB diprint ke kertas bekas Kalender (tentunya disisi yang masih kosong, usahakan kertas kalender dipilih yang masih bersih).</p> <p>• Jika printer Toner tidak ada, maka bisa di print ke kertas biasa lalu di Foto Copy, tapi hasil Foto Copynya (Target) harus diatas kertas Kalender.</p> <p align="justify">• Setelah ter-print ke kertas kalender dan memastikan tidak ada jalur yang putus, guntinglah gambar PCB tersebut kira-kira 2-3mm diluar garis gambar.<br />• Potong PCB dengan pisau Cutter seukuran gambar PCB yang baru saja di-print,<br />ratakan pinggiran PCB sampai rata dan tidak tajam.<br />• Ampelas seluruh permukaan PCB sambil dibasahi dengan air, lakukan proses<br />pengampelasan dengan cara memutar searah jarum jam sampai bersih, lalu keringkan.<br />• Panaskan Setrika, set pengatur panas kira-kira 1/4.<br />• Posisikan gambar PCB diatas papan PCB, jalur PCB (tinta Toner) menghadap ke papan PCB (tembaga).<br />• Diatas kertas kalender lapisi dengan kertas biasa, agar Text yg ada di kalender<br />tidak menempel ke permukaan Setrika.<br />• Tekan Setrika agak kuat diatas kerta kalender yang sudah dilapisi dgn kertas biasa<br />tadi sampai kira-kira 30 detik sampai gambar menempel ke papan PCB dan lakukan<br />penggosokan secara merata ke permukaan yg lain.<br />• Waktu yang diperlukan selama proses setrika +/- 3 menit, jangan sampai lebih dari<br />4 menit karena jika terlalu lama biasanya gambar akan melebar/pudar.<br />• Setelah kertas kalender menempel ke PCB lalu dinginkan papan PCB dengan cara<br />di angin-anginkan, jangan sekali-kali langsung direndam ke air atau diblow dengan<br />udara dingin / AC, gambar (toner) bisa terkelupas sewaktu masuk pada proses<br />selanjutnya.<br />• Jika sudah benar-benar dingin, rendam papan PCB ke dalam air selama +/- 15 s/d<br />30 menit, tergantung dari tebal/tipisnya kertas kalender, hingga kertas kalender<br />nampak basah pada permukaan bagian dalam, biasanya jika menggunakan kertas<br />kalender yang tipis, kertas akan terkelupas (mengapung) dengan sendirinya.</p> <p align="justify">• Lepaskan kertas kalender pelan-pelan dengan tangan sampai gambar/jalur nampak, lalu sedikit-demi sedikit bersihkan sisa-sisa kertas yang masih nempel dengan bantuan sikat gigi bekas, terutama kertas yang nempel pada bagian lubang/pads komponen dan diantara jalur-jalur sampai bersih.<br />• Jika terdapat jalur yang putus, baru gunakan Spidol permanent untuk membantu menyambungnya.</p> <p align="justify"><strong><em>Proses pelarutan PCB</em></strong>.<br />• Masukkan Ferric Cloride (FeCl3) secukupnya ke dalam wadah plastic (paling tidak 1 bungkus kemasan), dan masukkan air panas/hangat secukupnya +/- 100ml (1/2 gelas), sampai seluruhnya lebur dengan air.<br />• Masukkan papan PCB kedalam larutan Ferri Cloride (FeCl3) tadi, dan agar prosesnya lebih cepat, bantu dengan cara menggoyang-goyang wadahnya .<br />• Sambil diamati jika papan PCB sudah seluruhnya lebur, maksudnya tembaga yang tidak tertutup oleh gambar/toner, maka angkat papan PCB dan bersihkan dengan<br />air yang mengalir (air kran).<br />• Untuk membersihkan gambar/toner, gosokan amplas pelan-pelan sambil disiram air kran sampai benar-benar bersih.<br />• Periksa kembali apakah terdapat jalur yang putus.<br />• Bor papan PCB sesuai besarnya kaki komponen (0,8mm s/d 1,5mm)<br />• Bersihkan papan PCB.<br />• Papan PCB siap untuk dipasang komponen.</p><p align="justify"><br /></p><p align="justify">SumBer: Google<br /></p><br /><span class="fullpost"><br /><br /></span>fajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-90524386957834901122010-03-13T05:59:00.000-08:002010-03-13T06:00:44.464-08:00Sensor pada robot<div class="capmain"><br /></div> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style=""><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Saat ini umumnya untuk masukan robotik digunakan sensor. Banyak sekali jenis sensor yang ada tetapi semuanya mempunyai tujuan yang sama yaitu menyediakan data untuk robot yang digunakan untuk membuat keputusan secara inteligent.</span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style=""><span style="font-size: small; font-family: Times New Roman;"><br /></span></span><strong style=""><span style=""><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Jenis Sensor</span></span></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style=""><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Secara umum ada dua macam sensor: </span></span></span></p> <ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style=""><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Sensor Digital: keluarannya berupa on/off atau benar/salah. Sebagai contoh sensor saklar, saklar dapat buka atau tutup.</span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style=""><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Sensor Analog: keluarannya berupa nilai dalam range tertentu, biasanya berupa tegangan. Dalam banyak kasus, sensor itu sendiri keluarannya adalah berupa arus atau hambatan yang kemudian dikonversi oleh rangkaian eksternal menjadi besaran tegangan.</span></span></span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style=""><span style="font-size: small; font-family: Times New Roman;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style=""><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Keluaran tegangan tersebut kemudian diumpankan ke komputer, mikrokontroller atau perangkat elektronika lainnya. Dalam kasus sensor digital, rangkaian elektronika robot hanya tertarik apakah tegangannya logik LOW (biasanya 0 volt) atau logik HIGH (biasanya 5 volt). Sensor digital tersebut dapat secara ölangsung dihubungkan ke komputer pengontrol robot tanpa tambahan rangkaian interfacing. Dalam kasus sensor analog, dibutuhkan rangakain tambahan ”analog-to-digigital converter” (ADC) sebelum dapat dihubungkan ke komputer.</span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style=""><span style="font-size: small; font-family: Times New Roman;"> </span></span><span style=""><span style="font-size: small; font-family: Times New Roman;"> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: center;" align="center"><span style=""><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;">Sensor yang ada saat ini yang sesuai untuk robotik :</span></span></span></p> <ul style="margin-top: 0in;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Sonar ranger finder</span></em><span style="">. Memantulkan gelombang suara untuk menentukan jarak. Jangkauannya 30 – 40 feet.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Sonar proximity or movement. </span></em><span style="">Memantulkan gelombang suara untuk menentukan/menandakan jika robot dekat dengan suatu obyek (disebut juga: ”proximity detection”). Jangkauannya 0 inch – 20/30 feet.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Infrared range finder or proximity</span></em><span style="">. Memantulkan cahaya inframerah digunakan untuk menentukan jarak dan kedekatan terhadap suatu obyek. Jangkauannya 0 inch – 2 atau 3 feet.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Light sensor</span></em><span style="">. Mendeteksi ada atau tidak adanya suatu cahaya.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Pyroelectric Infrared</span></em><span style="">. Mendeteksi pola panas dan sering digunakan untuk deteksi gerakan.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Speech input or recognition</span></em><span style="">. Sensor ini dapat memolakan voice dan speech (suara dan percakapan) untuk digunakan memberi perintah kepada robot.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Sound</span></em><span style="">. Mendeteksi suara.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Contact switches. </span></em><span style="">Sensor sentuh.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Accelerometer.</span></em><span style=""> Digunakan untuk mendeteksi perubahan kecepatan dan/atau daya tarik gravitasi bumi. Digunakan untuk menetukan jarak tempuh yang telah dilewati oleh robot.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Gas or smoke</span></em><span style="">. Untuk mendeteksi gas atau asap.</span><span style=""></span></span></span></li><li class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><em style=""><span style="">Temperature</span></em><span style="">. Untuk menedeteksi panas.</span></span></span></li></ul><br />Sumber:www.google.com<br /><br /><span class="fullpost"><br /><br /></span>fajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-23250944873838678482010-01-22T20:27:00.000-08:002010-01-22T20:46:27.097-08:00tutorial pembuatan robot<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tutorialgratis.files.wordpress.com/2008/05/tutorial-membuat-robot-cerdas-srf-04.jpg?w=110&h=110"><br /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tutorialgratis.files.wordpress.com/2008/05/tutorial-membuat-robot-cerdas.jpg?w=119&h=108"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 119px; height: 108px;" src="http://tutorialgratis.files.wordpress.com/2008/05/tutorial-membuat-robot-cerdas.jpg?w=119&h=108" alt="" border="0" /></a>28 Mei 2008 in elektro | Tags: elektro, elektronika, krci, kri, kri-krci, robot, robot cerdas<br /><br />tutorial membuat robot cerdas imageTim yang masuk final Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2008 secara resmi diumumkan hari ini (lihat di: Pengumuman Final KRI/KRCI 2008). Dua puluh empat (24) tim berhak bertarung dalam lomba robot panjat pinang (KRI) dan 37 tim robot bertarung dalam kontes robot cerdas pemadam api (KRCI). Bagaimana cara membuat robot-robot itu agar bisa hebat & cerdas? Dalam tutorial ini akan dijelaskan langkah-langkah membuat robot cerdas, baik KRI/KRCI.<br />Tahap-tahap pembuatan robot<br /><br />Secara garis besar, tahapan pembuatan robot dapat dilihat pada gambar berikut:<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tutorialgratis.files.wordpress.com/2008/05/tutorial-membuat-robot-cerdas-tahapan-pembuatan.gif?w=494&h=184"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 494px; height: 184px;" src="http://tutorialgratis.files.wordpress.com/2008/05/tutorial-membuat-robot-cerdas-tahapan-pembuatan.gif?w=494&h=184" alt="" border="0" /></a><br /><br />tutorial membuat robot cerdas tahapan pembuatan<br /><br />Ada tiga tahapan pembuatan robot, yaitu:<br /><br />1. Perencanaan, meliputi: pemilihan hardware dan design.<br />2. Pembuatan, meliputi pembuatan mekanik, elektonik, dan program.<br />3. Uji coba.<br /><br />1. Tahap perencanan<br /><br />Dalam tahap ini, kita merencanakan apa yang akan kita buat, sederhananya, kita mau membuat robot yang seperti apa? berguna untuk apa? Hal yang perlu ditentukan dalam tahap ini:<br /><br /> * Dimensi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan perkiraan berat dari robot. Robot KRI berukuran tinggi sektar 1m, sedangkan tinggi robot KRCI sekitar 25 cm.<br /> * Struktur material, apakah dari alumunium, besi, kayu, plastik, dan sebagainya.<br /> * Cara kerja robot, berisi bagian-bagian robot dan fungsi dari bagian-bagian itu. Misalnya lengan, konveyor, lift, power supply.<br /> * Sensor-sensor apa yang akan dipakai robot.<br /> * Mekanisme, bagaimana sistem mekanik agar robot dapat menyelesaikan tugas.<br /> * Metode pengontrolan, yaitu bagaimana robot dapat dikontrol dan digerakkan, mikroprosesor yanga digunakan, dan blok diagram sistem.<br /> * Strategi untuk memenangkan pertandingan, jika memang robot itu akan diikutkan lomba/kontes robot Indonesia/Internasional.<br /><br />2. Tahap pembuatan<br /><br />Ada tiga perkerjaan yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu pembuatan mekanik, elektronik, dan programming. Masing-masing membutuhkan orang dengan spesialisasi yang berbeda-beda, yaitu:<br /><br /> * Spesialis Mekanik, bidang ilmu yang cocok adalah teknik mesin dan teknik industri.<br /> * Spesialis Elektronika, bidang ilmu yang cocok adalah teknik elektro.<br /> * Spesialis Programming, bidang ilmu yang cocok adalah teknik informatika.<br /><br />Jadi dalam sebuah tim robot, harus ada personil-personil yang memiliki kemampuan tertentu yang saling mengisi. Hal ini diperlukan dalam membentuk Tim Kontes Robot Indonesia (KRI) atau Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Bidang ilmu yang saya sebutkan tadi, tidak harus diisi mahasiswa/alumni jurusan atau program studi tersebut, misalnya boleh saja mahasiswa jurusan teknik mesin belajar pemrograman.<br /><br />Untuk mengikuti lomba KRI/KRCI dibutuhkan sebuah tim yang solid. Tetapi buat Anda yang tertarik membuat robot karena hobby atau ingin belajar, semua bisa dilakukan sendiri, karena Anda tidak terikat dengan waktu atau deadline. Jadi Anda bisa melakukannya dengan lebih santai.<br /><br />Pembuatan mekanik<br /><br />Setelah gambaran garis besar bentuk robot dirancang, maka rangka dapat mulai dibuat. Umumnya rangka robot KRI terbuat dari alumunium kotak atau alumunium siku. Satu ruas rangka terhubung satu sama lain dengan keling alumunium. Keling adalah semacam paku alumunium yang berguna untuk menempelkan lembaran logam dengan erat. Rangka robot KRCI lebih variatif, bisa terbuat dari plastik atau besi panjang seperti jeruji.<br /><br />Pembuatan sistem elektronika<br /><br />Bagian sistem elektronika dirancang sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Misalnya untuk menggerakkan motor DC diperlukan h-brigde, sedangkan untuk menggerakkan relay diperlukan saklar transistor. Sensor-sensor yang akan digunakan dipelajari dan dipahami cara kerjanya, misalnya:<br /><br />1. Sensor jarak, bisa menggunakan SRF04, GP2D12, atau merakit sendiri modul sensor ultrasonik atau inframerah.<br />2. Sensor arah, bisa menggunakan sensor kompas CMPS03 atau Dinsmore.<br />3. Sensor suhu, bisa menggunakan LM35 atau sensor yang lain.<br />4. Sensor nyala api/panas, bisa menggunakan UVTron atau Thermopile.<br />5. Sensor line follower / line detector, bisa menggunakan led & photo transistor.<br /><br />Berikut ini gambar sensor ultrasonik, inframerah, UVTron, dan kompas:<br /><br /><br />tutorial membuat robot cerdas srf 04tutorial membuat robot cerdas gp2d12kompas CMPS03<br /><br />Pembuatan sistem elektronika ini meliputi tiga tahap:<br /><br /> * Design PCB, misalnya dengan program Altium DXP.<br /> * Pencetakan PCB, bisa dengan Proboard.<br /> * Perakitan dan pengujian rangkaian elektronika.<br /><br />tutorial membuat robot cerdas design pcb<br /><br />Pembuatan Software/Program<br /><br />Pembuatan software dilakukan setelah alat siap untuk diuji. Software ini ditanamkan (didownload) pada mikrokontroler sehingga robot dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.<br /><br />tutorial membuat robot cerdas pemrograman<br /><br />Tahap pembuatan program ini meliputi:<br /><br />1. Perancangan Algoritma atau alur program<br /> Untuk fungsi yang sederhana, algoritma dapat dibuat langsung pada saat menulis program. Untuk fungsi yang kompleks, algoritma dibuat dengan menggunakan flow chart.<br />2. Penulisan Program<br /> Penulisan program dalam Bahasa C, Assembly, Basic, atau Bahasa yang paling dikuasai.<br />3. Compile dan download, yaitu mentransfer program yang kita tulis kepada robot.<br /><br />3. Uji coba<br /><br />Setelah kita mendownload program ke mikrokontroler (otak robot) berarti kita siap melakukan tahapan terakhir dalam membuat robot, yaitu uji coba. Untuk KRCI, ujicoba dilakukan pada arena seluas sekitar 4×4 meter dan berbentuk seperti puzzle. Dalam arena KRCI ini diletakkan lilin-lilin yang harus dipadamkan oleh robot cerdas pemadam api. Contoh gambar robot pemadam api Ted Larsorn dan arena Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI).<br /><br />tutorial membuat robot cerdas contoh robot cerdasarena-lomba-krci<br /><br />Untuk lomba robot KRI, dibutuhkan ruangan yang lebih besar, yaitu sekitar 15×15 meter. Dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) 2008, masing-masing robot harus meraih target (bola/kubus) yang diletakkan di tempat yang tinggi, jadi sebuah robot harus bisa naik di atas robot yang lain untuk meraih target tersebut (seperti panjat pinang).<br /><br /><br />arena kri<br /><br />Final Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) sudah diadakan tanggal 14-15 Juni 2008 di Balairung UI Depok.<br /><br />sumber: google.comfajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-55184251549272377352009-12-31T05:35:00.000-08:002009-12-31T05:46:31.397-08:00Menambah Aksesoris pada blog<span style="font-weight:bold;">menambah Aksesoris Blog</span><br /><br /> Konon, blog itu berjenis kelamin perempuan. Dan, karena itu, perlu dihiasi dg aksesoris supaya selalu tampak cantik dan dapat menarik hati kaum blogger (yg ini berjenis laki-laki).<br /><br /> Berikut sejumlah "perhiasan" blog yg dapat dipasang di blog Anda yg berfungsi tidak hanya sebagai perhiasan tapi juga untuk menarik hati kaum blogger (baca, pengunjung) dan search engine. Sekali lagi perlu diingat, aksesoris ini hanya dapat dipasang pada blog yg templatenya dapat diedit seperti blogspot.com, blogdrive.com plus blog yg domain/hostingnya beli sendiri, tentunya.<br /><br />1. Bukutamu<br /><br /> Bukutamu blog disebut juga dg shoutbox atau tagboard. Sama dg bukutamu website, tapi bentuknya lebih sederhana. Banyak situs penyedia bukutamu blog gratis yg bisa Anda cari di google dg kata kunci shoutbox atau tagboard. http://shoutmix.com termasuk penyedia bukutamu blog yg disukai yg servernya cukup stabil.<br /><br />Caranya:<br /><br />(a) Daftar di alamat di atas, ikuti semua perintahnya; (b) Setelah selesai, log-in dg id dan password yg sudah terdaftar; (c) Klik menu "Code Generator"; (d) Pilih Full-frame shoutbox; (e) Klik "Generate the Code"; (f) Copy kode HTML yg ada, dan masukkan ke template blog Anda di bagian Sidebar; (g) Klik SAVE SETTING & REPUBLISH. Selesai.<br /><br />Fungsi dari bukutamu blog ini seperti yg Anda tahu untuk membuat interaksi pemilik blog (blogger) dg pengunjung lebih aktif dan menunjukkan bahwa kita orangnya cukup accessible.<br /><br />2. Statistic dan Tracker<br /><br /> Berfungsi untuk mengetahui berapa pengunjung yg datang setiap harinya, setiap minggu, dan bulan dan dari negara mana saja. Selain itu, ia memberi tahu kita lewat mana pengunjung itu datang: lewat pencarian di google atau via blog/situs lain yg memasang link blog kita. Statistic/tracker gratis yg paling terkenal ada dua Sitemeter dan Extreme Tracking. Klik link berikut untuk mendaftar: (a) http://www.sitemeter.com/?a=newaccount (b) http://www.extreme-dm.com/tracking/?reg Setelah daftar, login dan masukkan kode HTML-nya di blog Anda.<br /><br />3. Kamus Online<br /><br /> Kalau blog Anda berbahasa Inggris, Anda bisa memasang Kamus Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia di blog Anda supaya pengunjung Indonesia yg lagi belajar bahasa Inggris bisa betah nongkrong. Kode HTML-nya bisa diambil di http://kamus.net<br /><br />4. Jadual Shalat<br /><br /> Bagi blogger Muslim, www.islamicfinder.org menyediakan jadual shalat lima waktu yg bisa ditempel di blog. Anda bisa pilih berdasarkan kota dan negara. Silahkan ambil kodenya di link berikut: http://www.islamicfinder.org/index.php?inl_language= Lihat contohnya di sini<br /><br />6. Jam Dinding<br /><br /> Tidak cukup dg jam tangan dan jam di HP atau Anda merasa dinding blog Anda perlu dipasang jam? Silahkan pilih di http://clicklink.com dan ambil kodenya. Lihat contohnya di sini.<br /><br />7. Peta Kampung Kita<br /><br /> Bagi yg ingin melihat nama dan peta kampung kelahiran nempel di blog, silahkan daftar di http://feedmap.net<br /><br />Caranya:<br /> (a) masuk ke http://feedmap.net; (b) Klik "Explore Blog", akan muncul peta dunia; (c) Pilih negara Indonesia dg cara klik kanan secara terus menerus mouse komputer Anda dan geser/putar peta dunia tsb. ke kanan/kiri sampai ketemu peta Indonesia. (d) Setelah peta Indonesia ditemukan, perbesar fokus peta dg cara mengklik 2x secara berulang-ulang; (e) Pilih kawasan atau propinsi yg paling dekat dg kampung kelahiran Anda, dan perbesar fokus peta dg mengklik berkali-kali sampai tidak dapat diperbesar lagi; (f) Setelah nama kampung kelahiran atau kota terdekat dari kampung kita tampak, arahkan panah mouse ke kota tsb dan klik kanan mouse; (g) Akan tampil menu "Add Blog", klik menu ini; (h) Akan muncul kotak, isi alamat blog Anda. Contoh, http://kolom-mario.blogspot.com (jangan lupa pake awalan http://; (i) Klik submit; (j) Apabila berhasil, maka akan muncul tulisan: Thank You! Di bawahnya ada tiga kotak yg berisi kode html untuk BLOGMAP, NEIGHBLOGMAP BUTTON, dan LOCAL BLOGROLL. Copy ketiga kode HTML tsb. dan paste di sidebar blog Anda; (k) Selesai. Lihat contoh petanya di sini.<br /><br />sumber : www.google.comfajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-74716888805807798512009-10-08T20:34:00.001-07:002009-10-12T02:36:48.684-07:00cara pengoprasian plc<small>Written by OKARTEE INDONESIA on 10:19 PM</small> <p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtNwRWArKcF9cIHfs_l6FuWNoCDBdmRI4SMMx5xV0m7hNzZclNVr0bImD4unNbpPOzzcRMHEFFdvc-s5EEnrQMMg6y4B-IEgloY4rZhVowCZZp3vLvvbOA5hKsOYY0HpTc3WU0BudU2Qw/s1600-h/vlt1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtNwRWArKcF9cIHfs_l6FuWNoCDBdmRI4SMMx5xV0m7hNzZclNVr0bImD4unNbpPOzzcRMHEFFdvc-s5EEnrQMMg6y4B-IEgloY4rZhVowCZZp3vLvvbOA5hKsOYY0HpTc3WU0BudU2Qw/s400/vlt1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5293047811901348194" border="0" /></a>Tahukah anda, apa itu inverter?<br /><br />Inverter merupakan alat/komponen untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik/servo. Atau bisa disebut converter, drive. Cuma kalau untuk servo lebih dikenal dengan istilah servo drive. Dengan menggunakan inverter motor listrik menjadi variable speed. Kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan.<br /><br />Didunia otomatisasi industri, inverter sangat banyak digunakan. Aplikasi ini biasanya terpasang untuk proses linear (parameter yang bisa diubah-ubah). Linear ya seperti grafik sinus. atau untuk sistem axis (servo) yang membutuhkan putaran/aplikasi yang presisi.<br /><br />Mungkin kita kenal dari semua vendor automasi industri pasti membuat inverter juga. Contohnya saja Allen Bradley, Siemens, Hitachi, Panasonic, Omron, Mitsubishi, Danfoss dan masih banyak lagi merek-merek lain. Dari masing-masing brand tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.<br /><br />Anda pasti tahu didalam inveterter kita harus mensetting parameter yang disesuaikan dengan komponen yang akan di kontrol via inveter tersebut. Contohnya: Tegangan Motor Listrik, Ampere, Frekwensi, High Speed, Torsi, dll. Dengan cara yang manual menggunakan display hal tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti manual book yang dikeluarkan oleh vendor inveter tersebut.<br /><br />Protokol komunikasi yang diimplementasikan oleh setiap inveter berbeda-beda. Ada yang menggunakan Analog output PLC, Profibus, Device NET, Sysmac (Omron), USS, Controlnet dll.<br /><br />Nah disini, saya memperkenalkan software MCT-10 (VLT Motion Control Tool) yang dikeluarkan oleh DANFOSS. Dengan menggunakan software ini dan kabel serial (COM1) yang dihubungkan antara PC dan Inventer, process configurasi menjadi sangat mudah. Kita hanya menggunakan sebuah kabel interface DB9/RS232 dari PC ke inverter. Selain mudah dalam penggunaannya, dalam operation dilapangan jika mempunyai jenis inveter yang sama dengan aplikasi beban yang sama, kita bisa langsung mendownload file configurasi ini dari satu inverter ke inverter yang lainnya. Lebih mudah kan?.... mijit-mijit tombol inverterpun sudah tidak perlu lagi.<br /><br />Ingin tahu lebih banyak mengenai software ini, silahkan <a href="http://www.4shared.com/file/79258111/e1e5a3cb/MCT_10_Danfoss.html">Klik Disini untuk DOWNLOAD</a>! Jika anda ingin mendowload softwarenya silahkan <a href="http://www.danfoss.com/BusinessAreas/DrivesSolutions/Softwaredownload/DDPC+Software+Program.htm">Cek Disini!</a> Gratiss ko...<br /><br />Dibawah ini contoh display dari software MCT-10 tersebut.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzdK7C5316vB2tuVoPQrRd1zh5uz0O67JWgOVjtGh7HlVdCpjCNT418_Ani6TfB_ySDPmvmHm3ssO4ebfL_DdhnlZgbWw6_6HeruaX-GSBfbm__Cr-9nsKC_x7VabdqzSnmrCRFQ6xeks/s1600-h/vlt2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 257px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzdK7C5316vB2tuVoPQrRd1zh5uz0O67JWgOVjtGh7HlVdCpjCNT418_Ani6TfB_ySDPmvmHm3ssO4ebfL_DdhnlZgbWw6_6HeruaX-GSBfbm__Cr-9nsKC_x7VabdqzSnmrCRFQ6xeks/s400/vlt2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5293047989045329666" border="0" /></a><br /></p><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF1cQh2Uynue0n88ujglvWPXz9joQi8ggb9lK-Za-jN4aJI56wOTs0trWFlHHhN8Dsi89LABm5d2szdg9u1OkjyJzWhsUVB9JiXfEK0BjEW8UIMd9kJy4WRrQwF1rlABxBjbpNM_C0400/s1600-h/vlt3.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 242px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF1cQh2Uynue0n88ujglvWPXz9joQi8ggb9lK-Za-jN4aJI56wOTs0trWFlHHhN8Dsi89LABm5d2szdg9u1OkjyJzWhsUVB9JiXfEK0BjEW8UIMd9kJy4WRrQwF1rlABxBjbpNM_C0400/s400/vlt3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5293048150161096370" border="0" /></a><br /><br /></div>Jika anda menggunakan inveter Omron, mungkin anda tahu sofware CX-Drive.<br /><br />Kita bahas di lain waktu... Bersambung... <div class="postinfo"> <div><script type="text/javascript">var addthis_pub="duniaengineering";</script> <a id="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/01/cara-mudah-mengkonfigurasi-inverter.html" name="Cara Mudah Mengkonfigurasi Inverter" onclick="return addthis_sendto()" onmouseout="addthis_close()" onmouseover="'return"><img alt="Bookmark and Share" src="http://s7.addthis.com/static/btn/lg-share-en.gif" style="border: 0pt none ;" width="125" height="16" /></a><script src="http://s7.addthis.com/js/200/addthis_widget.js" type="text/javascript"></script></div> <a class="comment-link" href="https://www.blogger.com/comment.g?blogID=1234969496106275336&postID=4259540875123806572&isPopup=true" onclick="'javascript:window.open(this.href," toolbar="0,location=" statusbar="1,menubar=" scrollbars="yes,width=" height="450"> No Comment </a> <img alt="comment" src="http://jackbook3.googlepages.com/blogohblog_cm.gif" /> | Posted in » <a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/search/label/automation" rel="tag">automation</a>, <a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/search/label/automation%20networking" rel="tag">automation networking</a>, <a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/search/label/belajar%20plc" rel="tag">belajar plc</a>, <a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/search/label/controller" rel="tag">controller</a>, <a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/search/label/data%20link%20layer" rel="tag">data link layer</a>, <a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/search/label/drive" rel="tag">drive</a>, <a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/search/label/inverter" rel="tag">inverter</a> <span class="post-backlinks post-comment-link"> </span> <span class="post-icons"> <span class="item-action"> <a href="http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=1234969496106275336&postID=4259540875123806572" title="Email Post"> <span class="email-post-icon"> </span> </a> </span> <span class="item-control blog-admin pid-1746533905"> <a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=1234969496106275336&postID=4259540875123806572" title="Edit Post"> <span class="quick-edit-icon"> </span> </a> </span> <span class="widget-item-control"> <span class="item-control blog-admin"> <a class="quickedit" href="http://www.blogger.com/rearrange?blogID=1234969496106275336&widgetType=Blog&widgetId=Blog1&action=editWidget" onclick="'return" target="configBlog1" title="Edit"> <img alt="" src="http://img1.blogblog.com/img/icon18_wrench_allbkg.png" width="18" height="18" /> </a> </span> </span> </span> </div> <h3>Related Posts by Categories</h3> <div id="data2007"><div><b>automation</b><ul><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/07/allen-bradley-sl500.html">Allen-Bradley SL500™</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/07/automatic-palletizing-of-dairy-products.html">Automatic palletizing of dairy products presented by Baumann Packaging Systems</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/07/siemens-releases-simatic-winac-rtx-f.html">Siemens releases Simatic WinAC RTX F software controller for PC-based automation</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/06/ge-fanuc-makes-pacsystems-rx3i.html">GE Fanuc makes PACSystems RX3i Controller redundant</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/03/rslogix-5000-configuratioin-and.html">RSLogix 5000 - Configuration and Programing for the Logix5000 family of controller</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/03/vacuum-condensation-soldering-plant.html">Vacuum-condensation Soldering Plant</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/03/extruder-for-production-of-plastic.html">Extruder for the Production of Plastic Conduits</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/02/tag-converters-for-wincc-flexible.html">Tag Converters for WinCC flexible</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/02/mitsubishi-fx-programmable-logic.html">Mitsubishi FX Programmable Logic Controllers, 2 Ed: Applications and Programming</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/12/mengenal-software-terbaru-wonderware.html">Mengenal Software terbaru Wonderware Intouch V 10.</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2007/08/what-is-scada.html">What is SCADA ?</a></li></ul></div><div><b>automation networking</b><ul><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/02/tag-converters-for-wincc-flexible.html">Tag Converters for WinCC flexible</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/10/practical-tcpip-and-ethernet-networking.html">Practical TCP/IP and Ethernet Networking</a></li></ul></div><div><b>belajar plc</b><ul><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/09/how-to-migration-from-siemens-plc-to.html">How to migration from Siemens PLC to Allen Bradley PLC?</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/08/siemens-step-book-pdf-file-downloads.html">Siemens STEP Book PDF File Downloads</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/07/software-plc-simatic-winac-rtx-2008.html">Software PLC - SIMATIC WinAC RTX 2008</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/07/siemens-releases-simatic-winac-rtx-f.html">Siemens releases Simatic WinAC RTX F software controller for PC-based automation</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/03/membuat-plc-network-dengan-utp-rj45.html">Membuat PLC Network Dengan UTP RJ45</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/02/plc-for-beginner-omron.html">PLC for Beginner (OMRON)</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/01/rockwell-integrated-architecture.html">Rockwell Integrated Architecture production control and information system</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/01/fx-mitshubishi-plc-training.html">FX Mitshubishi PLC Training</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/01/majalah-automation-online.html">Majalah Automation Online</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2009/01/serial-port-monitor.html">Serial Port Monitor</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/12/mengenal-software-terbaru-wonderware.html">Mengenal Software terbaru Wonderware Intouch V 10.</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/12/buku-pegangan-untuk-electrical-dan.html">Buku Pegangan untuk Electrical dan Automatioin Engineer</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/12/persentasi-software-baru-rslogix5000.html">Persentasi Software Baru RSLOGIX5000 V17</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/10/programmable-logic-controllers-oleh-w.html">Programmable Logic Controllers Oleh W. Bolton</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/10/practical-tcpip-and-ethernet-networking.html">Practical TCP/IP and Ethernet Networking</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/10/buku-practical-scada-for-industry.html">Buku “Practical - SCADA For Industry”</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/10/tutorial-singkat-rsemulator-5000.html">Tutorial Singkat RSEmulator 5000</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/10/siemens-website-quick-links.html">Siemens Website Quick Links</a></li><li><a href="http://plcscadasystems.blogspot.com/2008/06/plc-timeline.html">PLC Timeline</a></li></ul>diterbitkan oleh ; www.google.com<br /></div></div>fajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-665463324056300166.post-84432726574229834582009-10-08T20:19:00.000-07:002009-12-29T22:16:21.245-08:00simbol elektro<div style="text-align: justify;">Karena komponen, sirkuit, pengukuran dan pengkabelan dalam elektronik maka ada dibuatkan simbol-simbol elektronika untuk memudahkan kita dalam perancangan serta perbaikan suatu alat elektronika. Simbol ini juga berguna untuk mempermudah kita dalam pemahaman tentang elektronika. <span style="font-weight: bold;">Dan ingat,</span> Setiap simbol dari suatu komponen adalah sama dan tidak pernah berubah-ubah.<br /><br />Dibawah ini adalah beberapa simbol elektronika yang umum dalam elektronika :<br />1. Simbol <a href="http://elektrokita.blogspot.com/2008/09/resistor.html"> Resistor</a> :<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD0JRyIn_GgwPS4U5eRrrc-hhndYyceOLpI1h6JWnKx8_v07EGFHtjKD4BG3-j0UDXNTf0-FjPSC6SoN9Zo1xFVtT002iqYjXkAdAvYsLXvaQ6Va2FK4StiMU29eF4nudqdDdpIRFlBG8/s1600-h/resistor.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD0JRyIn_GgwPS4U5eRrrc-hhndYyceOLpI1h6JWnKx8_v07EGFHtjKD4BG3-j0UDXNTf0-FjPSC6SoN9Zo1xFVtT002iqYjXkAdAvYsLXvaQ6Va2FK4StiMU29eF4nudqdDdpIRFlBG8/s200/resistor.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253055533780744802" border="0" /></a><br />2. Simbol <a href="http://elektrokita.blogspot.com/2008/09/kapasitor-kondensator.html"> Kapasitor</a> :<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIjJKG3TvO8d19xNzIDp9bS3ZVD4X6y4_HC_29W2awUvm1HJgFEWwyRus8xReoQ9SkFXnwaFXj2lAFwcxdHVxa4d2uJFU7pcX7rA2JR4TDTHBQur1HqeNpQsdQL-lXpJMZE-rR2i9UUC8/s1600-h/kapasitor.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIjJKG3TvO8d19xNzIDp9bS3ZVD4X6y4_HC_29W2awUvm1HJgFEWwyRus8xReoQ9SkFXnwaFXj2lAFwcxdHVxa4d2uJFU7pcX7rA2JR4TDTHBQur1HqeNpQsdQL-lXpJMZE-rR2i9UUC8/s200/kapasitor.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253057114233615922" border="0" /></a></div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br />3. Simbol <a href="http://elektrokita.blogspot.com/2008/09/dioda-zener-dan-led.html"> Dioda</a> :<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK1_etE3Erv1Cr5MHZ-YcHaFLKebaE4CYPBUqT7PBOJ2HeAZrWyF36T6xwu0KgfsY4Tl664qFKvjqe_eN4Wgf4Ymmk_A060VrEzb7Q2wZ9jugtPCh9fTlpnXVtlcVuVKzssGBRjAcrjUg/s1600-h/dioda.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK1_etE3Erv1Cr5MHZ-YcHaFLKebaE4CYPBUqT7PBOJ2HeAZrWyF36T6xwu0KgfsY4Tl664qFKvjqe_eN4Wgf4Ymmk_A060VrEzb7Q2wZ9jugtPCh9fTlpnXVtlcVuVKzssGBRjAcrjUg/s200/dioda.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253057513111854978" border="0" /></a><br />4. Simbol <a href="http://elektrokita.blogspot.com/2008/09/transistor.html"> Transistor</a> :<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzI1y8UMzwXyiFFrNzFO9iL9KaAbKGVO-0_71c2sEtsrtJ48Yd6wOkX-M64Mfkwrs1TgnEuYbQqL9Y_ih_qR1egaSazt2Hd4EPUOnT9BFWBOCMod93qyHdn6zQ-OZqSK6s7-8RKJCYx_0/s1600-h/transistor.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzI1y8UMzwXyiFFrNzFO9iL9KaAbKGVO-0_71c2sEtsrtJ48Yd6wOkX-M64Mfkwrs1TgnEuYbQqL9Y_ih_qR1egaSazt2Hd4EPUOnT9BFWBOCMod93qyHdn6zQ-OZqSK6s7-8RKJCYx_0/s200/transistor.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253057793486746850" border="0" /></a><br />5. Simbol Gerbang Logika :<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpPspQvxFMOOUWBQXvdYOBj1X9Wc8e5azoxvkPifzlMWxHdh9aHKw2DCXp8wjk2TBsyWhBTV0g78-B3E4Lh25UhYC9X7899XY_EQrdSeZDiCOU2p6Fnf9GpnA1F1cWHKINSfboBMPrR84/s1600-h/gerbang-gerbang+logika.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpPspQvxFMOOUWBQXvdYOBj1X9Wc8e5azoxvkPifzlMWxHdh9aHKw2DCXp8wjk2TBsyWhBTV0g78-B3E4Lh25UhYC9X7899XY_EQrdSeZDiCOU2p6Fnf9GpnA1F1cWHKINSfboBMPrR84/s200/gerbang-gerbang+logika.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253058161745231186" border="0" /></a><br />6. Simbol Pengkabelan :<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvwXMwYp44A9pr1xWqOeucEOV0LOeIWG3wdIS8W2wO81LNlPE4Wf2JBQRFJ3WzfCx9Rw0IXqhYzLyE9I-oKctqYoZgar0cdboLCAcMJiXX6mQZkW4-iC1IqzjUTgs9CBuFDmGsxGTv-M/s1600-h/pengkabelan.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjvwXMwYp44A9pr1xWqOeucEOV0LOeIWG3wdIS8W2wO81LNlPE4Wf2JBQRFJ3WzfCx9Rw0IXqhYzLyE9I-oKctqYoZgar0cdboLCAcMJiXX6mQZkW4-iC1IqzjUTgs9CBuFDmGsxGTv-M/s200/pengkabelan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253058465597968898" border="0" /></a><br />7. Simbol Pengukuran :<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj17wvDuTzxjqhzMLb1if0sPBVeOi_8mFt-JVjlFMcHGOG9IDJ1KcEw8Aa_-atFCoCAr8s2TvwkwXDIsSwd4h9wCSEbbLhCNHQnZRRR1LPBphnziTGv2MxgdZrbpt9DAwD0pNFx5rwb8VU/s1600-h/pengukuran.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj17wvDuTzxjqhzMLb1if0sPBVeOi_8mFt-JVjlFMcHGOG9IDJ1KcEw8Aa_-atFCoCAr8s2TvwkwXDIsSwd4h9wCSEbbLhCNHQnZRRR1LPBphnziTGv2MxgdZrbpt9DAwD0pNFx5rwb8VU/s200/pengukuran.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253059134575125538" border="0" /></a><br />8. Simbol Sensor :<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiciUHy3r2divbBbwmMiEAAU38QJ0NXPx4X4iLFjST-mOrEMgRITxLU5Y4BVXxcz4KC3SRa_ZuSQpY5sXiWiSeCFoR0rkHhDMyCbHSYEGGtSsY4rWQbniOW765EZmdil60fp7_sH7afqe8/s1600-h/sensor.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiciUHy3r2divbBbwmMiEAAU38QJ0NXPx4X4iLFjST-mOrEMgRITxLU5Y4BVXxcz4KC3SRa_ZuSQpY5sXiWiSeCFoR0rkHhDMyCbHSYEGGtSsY4rWQbniOW765EZmdil60fp7_sH7afqe8/s200/sensor.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253059473997235874" border="0" /></a><br />8. Simbol Sirkuit Power :<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_kZwCvEvatZ2_-Zet5n2gDgHWH7hYB_PvxULifTXXehGc7AGjybTF0Mqhgi8y28BIRpNdicCoSDvAjI31vAEZG4Eb9kip_nxfM0NRh4QjZSPl3PbvQFKEFWfv6hPOr8oYM-FJBCbZA18/s1600-h/sirkuit+power.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_kZwCvEvatZ2_-Zet5n2gDgHWH7hYB_PvxULifTXXehGc7AGjybTF0Mqhgi8y28BIRpNdicCoSDvAjI31vAEZG4Eb9kip_nxfM0NRh4QjZSPl3PbvQFKEFWfv6hPOr8oYM-FJBCbZA18/s200/sirkuit+power.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5253059947265689522" border="0" /></a><br />sumber ; google.com<br /></div></span>fajar_worldhttp://www.blogger.com/profile/00439099780514360214noreply@blogger.com0